Jaringan Kemitraan Penanggulangan Bencana Dibentuk  

Reporter

Editor

Jumat, 27 Januari 2012 13:50 WIB

Agung Laksono. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat bersama perusahaan-perusahaan teknik dan konstruksi membentuk Jaringan Kemitraan Penanggulangan Bencana. Jaringan ini merupakan yang ketiga di dunia setelah India dan Meksiko.

Pembentukan jaringan kemitraan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Disaster Response Partnership (DRP) Indonesia Networks di Kantor Kemenkesra, Jumat, 27 Januari 2012. Nota kesepahaman berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang, diubah, diakhiri, atau dibatalkan setiap waktu sesuai persetujuan kedua belah pihak.

Menkokesra Agung Laksono menyatakan pembentukan jaringan kemitraan dimaksudkan untuk merespons bencana di daerah, terlebih mengingat besarnya potensi bencana di Indonesia. "Pemerintah merasa tidak cukup jika hanya bekerja sendiri karena negara punya aset yang besar," kata dia.

Menurut Agung, jaringan kemitraan akan dimobilisasi untuk bencana alam yang berskala besar, misalnya tsunami, gempa bumi, dan banjir. Namun, ia mengakui dibutuhkan teknik-teknik khusus agar dapat melakukan evakuasi dengan cara cepat, tepat, dan tidak menimbulkan korban baru," ujarnya.

Tercatat sembilan perusahaan teknik dan konstruksi yang ikut dalam jaringan kemitraan, yaitu PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama TBk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Totalmulia Nusantara Indah, PT Waskita Karya, PT Amec Berca Indonesia, PT Balfour Beatty Sakti Indonesia, dan PT Yodya Karya (Persero).

Chairman Jaringan Kemitraan, Murdaya Poo, menyatakan kesiapannya dalam mendukung upaya penanggulangan dan pencegahan bencana di Indonesia. "Kami berterima kasih banyak kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan bencana," kata dia dalam kesempatan serupa.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

26 Juli 2016

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

Dalam rapat tersebut, perwakilan Ikatan Dokter Anak menegaskan kesiapannya memantau tumbuh-kembang anak korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya