TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tidak mau menanggapi kemungkinan untuk bersaksi dalam persidangan kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) senilai Rp 1,5 miliar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pekan depan. "Sudah bolak-balik saya tegaskan, nama saya itu dicatut," katanya saat ditemui sebelum rapat dengan Komisi IX DPR, Rabu, 25 Januari 2012.
Muhaimin juga enggan berkomentar ketika ditanya perihal kesiapannya untuk bersaksi. "Rapat dulu," ujarnya singkat. Sebelumnya, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi menyatakan jaksa KPK berencana menghadirkan Muhaimin di persidangan untuk didengar kesaksiannya. Johan tidak memerinci dalam sidang siapa Muhaimin akan bersaksi.
Saat ini ada dua terdakwa yang masih menjalani sidang pemeriksaan saksi, yakni I Nyoman Suisnaya dan Dadong Ibarelawan. Nyoman adalah mantan Sekretaris Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pengembangan Pembinaan Kawasan Transmigrasi (P2KT). Sedangkan Dadong adalah mantan Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Ditjen P2KT.
Status Muhaimin saat ini masih sebatas saksi. Nama Muhaimin diduga ada kaitannya dengan "Bos Besar" yang terkuak dari pembicaraan antara Ali Mudhori dan M. Fauzi pada 24 Agustus 2011 lalu. Ali adalah bekas anggota tim asistensi Muhaimin di Kemenakertrans, adapun Fauzi disebut-sebut sebagai orang kepercayaannya.
Pengacara Nyoman, Bahtiar Sitanggang, mengatakan uang suap Rp 1,5 miliar sempat mampir ke tangan kliennya. Duit yang dibalut kardus durian itu diterima Nyoman dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Namun, keterangan saksi di persidangan sebelum ini dianggap belum memberi gambaran utuh tentang proses aliran duit dari PT Alam Jaya Papua, perusahaan kontraktor, ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
EZTHER LASTANIA
Berita terkait
5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model
2 jam lalu
Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaMuhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024
23 jam lalu
Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
1 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaCak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten
1 hari lalu
Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
1 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta
3 hari lalu
PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
3 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaPPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi
4 hari lalu
Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
7 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing
7 hari lalu
Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.
Baca Selengkapnya