TEMPO Interaktif, Medan:Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reserse Kriminal Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Medan menangkap lima pria tersangka anggota GAM, Minggu malam (28/12). Polisi menciduk kelima tersangka pelarian dari Aceh Timur ini dari sebuah rumah di Kilometer 16 Desa Diski Sunggal dalam rangka Operasi Tegak Rencong 2003. Para tersangka, masing masing MI bin Ju alias Anak Kampung (35), penduduk Tanjung Binjai Aceh Timur, AA alias Nazar (24), warga Simpang Ulim Aceh Timur, dan I bin Ja (29), warga Alur Meurah Idi Aceh Utara. Dua tersangka lainnya, RM bin Su alias Adi (15), warga Matang Udeng Aceh Timur, dan S bin I alias Ibrahim (34). Polisi menangkap kelima tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar tempat kejadian. Warga mencurigai kedatangan kelima tersangka di desa itu lalu melaporkan temuan itu pada polisi. Para tersangka merupakan anggota intel GAM dan pernah 20 kali terlibat kontak senjata dengan TNI di berbagai tempat di Idi, Aceh Timur. Kepergian mereka dari Aceh karena merasa terdesak oleh operasi TNI belakangan ini. Namun sebelum melakukan tindak pelanggaran hukum, polisi mencium keberadaan mereka. Dalam pemeriksaan polisi, tersangka MI mengaku pernah membakar rumah sakit di Aceh Timur dan dibayar sebesar Rp 400 ribu dalam setiap operasi. Dia bersama empat temannya tiba di Medan, Kamis (25/12).Sedangkan tersangka AA alias Nazar mengaku sebagai pencari dana untuk GAM. Pemuda ini baru 10 bulan sebagai anggota GAM dan bergerak mengumpulkan uang dari pengusaha di Aceh. Tersangka I bin Ja pada polisi mengaku sebagai anggota bagian keuangan polisi GAM dan bertugas mencatat hasil sumbangan yang diperoleh. Ia juga mengaku baru lima bulan masuk GAM di Idi, Aceh Timur, dan menyingkir ke Medan akibat tekanan operasi TNI. Sementara itu tersangka RM bin Su alias Adi mengaku hanya sebagai juru masak dan bergabung dengan GAM tujuh bulan lalu. Tersangka S bin I alias Ibrahim mengaku sudah delapan bulan menjadi tentara GAM di bawah pimpinan Panglima Pase Aceh Utara. Polisi dalam penyergapan ini menyita lima kartu tanda penduduk (KTP) merah putih NAD palsu sebagai barang bukti. Menurut mereka, intel GAM memiliki 10 orang anggota dan 2 tewas dalam pertempuran. Sementara polisi GAM berinisial AAN dalam tugasnya dilengkapi dengan senjata api pistol.Sedangkan S bin I yang bertugas sebagai tentara GAM memiliki senjata api M-16 yang didapatnya dari Komandan Tentara GAM. Kini kelima pria asal Aceh tersebut masih dalam pemeriksaan intensif pihak Poltabes Medan.Bambang Soed - Tempo News Room
Berita terkait
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
1 jam lalu
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.