Sumber Air Palangkaraya Diduga Tercemar Air Raksa

Reporter

Editor

Minggu, 1 Januari 2012 13:33 WIB

Ilustrasi. globe-net.com

TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan Rungan yang merupakan sumber air bersih bagi warga Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, diduga telah tercemar air raksa. Air raksa ini diduga berasal dari penambangan emas yang dilakukan di sungai.

Kedua DAS tersebut selama ini menjadi sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Palangkaraya. Bupati Gunung Mas Hambit Bintih mengatakan saat ini di DAS Kahayan terdapat sekitar tujuh ribu penambang dengan mesin penyedot emas mencapai dua ribu unit.

“Kondisi ini mengakibatkan pendangkalan sungai yang berujung terjadinya banjir juga mencemari air sungai akibat penggunaan air raksa (mercury) untuk pengolahan emas,” ujarnya.

Hambit mengatakan pihaknya sudah menerapkan beberapa aturan, antara lain penambangan emas rakyat hanya bisa dilakukan minimal 500 meter dari bibir sungai. Selain itu, mereka juga berusaha mengalihkan mata pencaharian masyarakat menjadi petani sawit.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas telah menyediakan sekitar 1 juta bibit kelapa sawit dengan dana yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) tahun 2011 mencapai Rp 4-5 miliar.

"Mudah-mudahan ke depannya, sedikit demi sedikit, kita bisa mengurangi jumlah masyarakat yang bekerja di sektor tambang emas rakyat untuk kembali kerja di sektor perkebunan,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang meminta segera dilakukan koordinasi dengan Dinas Pertambangan Kalimantan Tengah untuk membuat wilayah pertambangan rakyat (WPR). Dengan adanya WPR ini nantinya para penambang bisa dilokalisasi sehingga bisa dengan mudah dilakukan pengawasan dan pemantauan.

KARANA WW

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

13 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

23 Desember 2020

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

PAM Jaya mengalami ketergantungan air baku maupun air curah dari daerah lain hingga lebih dari 90 persen.

Baca Selengkapnya