Anggota TNI yang Terlibat Selundupkan Imigran Diperiksa  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 13:39 WIB

Sejumlah imigran korban selamat kapal tenggelam mendapatkan perawatan dari tim kesehatan di Balai Pertemuan, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Prigi, Trenggalek, Minggu (12/18). Sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan, dan 217 orang belum berhasil ditemukan dari kapal pengangkut imigran gelap yang tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. Para imigran gelap ini berasal dari Afghanistan, Iran dan Turki. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Madiun - Tiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) diduga terlibat dalam penyelundupan ratusan imigran yang tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Ketiga oknum TNI AD itu hingga kini masih diamankan di Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/1 Madiun. “Ketiganya sudah tiba kemarin dan belum diperiksa resmi,” kata Komandan Denpom V/1 Madiun, Mayor (CPM) Sarwo Edi Purnomo, Kamis, 22 Desember 2011.

Saat ini, Denpom masih harus memeriksa para saksi dari unsur sipil yang masih diperiksa kepolisian. “Kami harus memeriksa saksi dulu, saksi-saksinya masih di Polres Tulungagung,” ujar Sarwo.

Para saksi warga sipil itu adalah nelayan dan pemilik perahu di Pantai Popoh, Tulungagung. Kepada polisi, dua saksi pemilik perahu mengaku mereka mendapat pesanan dari oknum tentara yang memesan perahu untuk membawa para imigran dari Pantai Popoh ke tengah laut dan dipindahkan ke kapal feri.

Sarwo masih enggan menjelaskan peran ketiga oknum tersebut karena belum menjalani pemeriksaan resmi. “Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan akan kami jelaskan,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Resor Militer (Danrem) 081/Dirotsaha Jaya (DSJ) Madiun, Kolonel (Arm) Benny Indra Pujihastono, membenarkan keterlibatan tiga oknum tentara di bawah wilayah (resor) yang dipimpinnya tersebut. “Ada indikasi ketiga oknum ini ikut menyiapkan perahu-perahu guna mengangkut (para imigran) dari daratan ke tengah laut,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, tiga oknum itu diminta seseorang bernama Marco yang mengaku sebagai pengelola Pantai Popoh untuk menyiapkan perahu. “Katanya untuk mengangkut turis. Lalu, ketiganya menghubungi seseorang bernama Bambang sebagai pemilik perahu,” ujarnya

Hingga kini, petugas masih mendalami sejauh mana keterlibatan ketiga oknum tersebut. Ketiganya diketahui bertugas di Komando Rayon Militer (Koramil) Besuki di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 0807 Tulungagung. Mereka antara lain Pembantu Letnan Satu (Peltu) S, Prajurit Kepala (Praka) K, dan Praka KA.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya