TEMPO.CO, Jakarta - Sefa Yolanda, staf politikus Partai Amanat Nasional Wa Ode Nurhayati, kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia memilih bungkam perihal kasus suap yang ikut menyeret dia. "Maaf, permisi, permisi," kata Sefa dengan suara pelan saat dikerumuni wartawan di halaman di gerbang kantor KPK, Kamis, 22 Desember.
Sefa yang tak kunjung bisa masuk ke ruang tunggu KPK terlihat panik. Ia hanya menunduk seolah melindungi wajahnya dari jepretan kamera fotografer. Dengan wajah tegang, ia mendekatkan kedua telapak tangan di dadanya seolah memohon. Sambil berjalan masuk ke ruang tunggu, matanya tampak berair.
Sefa ikut terseret dalam kasus suap proyek penyesuaian pembangunan infrastruktur daerah 2011. Sebab, duit suap Rp 6 miliar diduga mengalir melalui rekeningnya. Duit itu diduga berasal dari Haris Andi Surahman, kader Golkar untuk Wa Ode. Tujuannya agar Haris dapat ambil bagian dalam proyek yang terletak di Aceh itu.
Wa Ode yang juga anggota Badan Anggaran DPR ditetapkan tersangka oleh KPK. Lembaga antikorupsi ini berjanji akan mendalami peran anggota Banggar lainnya dalam kasus ini. Wa Ode Nur Zaenab, pengacara Sefa, tetap membantah kliennya mengetahui adanya aliran duit ke rekening tersebut. "Itu tidak benar," ucap dia mengikuti Sefa ke ruang tunggu KPK.
Sebelum duduk di ruang tunggu, Sefa langsung mengambil sebotol air mineral di tasnya. Ia menenggak minuman itu. Kepanikan yang sama juga ditunjukkan Sefa saat diperiksa KPK Selasa lalu.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya
54 hari lalu
Setelah pembentukan satgas, para pelaku perundungan harus ditindak melalui pemberian sanksi hukum untuk memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024
56 hari lalu
Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar
56 hari lalu
Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.
Baca SelengkapnyaIbas Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ini Karier Politik Edhie Baskoro Yudhoyono
25 Februari 2024
Menjadi politikus yang memenangkan banyak suara dalam pemilu ini, bagaimana perjalanan karir politik Ibas?
Baca SelengkapnyaProfil Masinton Pasaribu Anggota Komisi XI DPR dan Kader PDIP yang Ajukan Hak Angket MK
1 November 2023
Kader PDIP yang juga anggota Komisi XI DPR Masinton Pasaribu mengajukan hak angket terhadap MK. Berikut profil aktivis asal Sibolga ini.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi X DPR Tegaskan Bullying di Sekolah Harus Dicegah
3 Oktober 2023
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan perbuatan bullying di sekolah adalah sesuatu yang berbahaya dan harus dicegah.
Baca SelengkapnyaKomisi XI DPR Setujui Penyesuaian Anggaran Kemenkeu Jadi Rp 48,7 Triliun
14 September 2023
Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas persetujuan dari pimpinan dan anggota Komisi XI DPRI atas tambahan yang ditetapkan oleh Badan Anggaran DPR.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak 7 Anggota BSBI Periode 2023-2028 yang Baru Disahkan DPR
14 Juli 2023
DPR mengesahkan tujuh nama anggota BSBI periode 2023-2028 dalam rapat internal di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaKomisi XI DPR Pilih Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK yang Baru
10 Juli 2023
Komisi XI DPR memilih Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023-2028.
Baca SelengkapnyaOJK Sebut Sudah Pakai Anggaran Rp 3 Triliun, Rinciannya?
25 Mei 2023
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyampaikan sudah memakai anggaran sebanyak Rp 3,007 triliun. Bagaimana rinciannya?
Baca Selengkapnya