TEMPO.CO, Wonosobo - Tim SAR Gabungan kembali menemukan lima mayat dan tujuh potongan tubuh korban bencana banjir lumpur di Desa Tieng Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dengan penemuan lima mayat itu berarti tinggal dua korban tersisa yang belum ditemukan.
“Total ada sembilan korban ditemukan dalam tiga hari pencarian,” ujar Koordinator Tim SAR Lembaga Penanganan Bencana Muhamadiyah, Yudi Hadianto, Selasa 20 Desember 2011.
Yudi mengatakan, Tim SAR masih mencari dua korban lagi yang diperkirakan terbawa arus Sungai Serayu. Dari lima korban, tiga di antaranya ditemukan di Waduk Mrica Banjarnegara yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Tieng.
Tiga jenazah yang ditemukan diidentifikasi sebagai Jamiyah Muzaki, Beni Ishaq, dan Yuanti Ishaq. Sementara dua jenazah yang ditemukan di Wonokromo yang merupakan perbatasan Wonosobo-Banjarnegara diidentifikasi bernama Nurwahyu dan Utami.
Sementara dua orang yang belum ditemukan tinggal Ny. Nafisah dan Ahmad Nasikun. "Kemungkinan besar potongan tubuh yag ditemukam milik Ny. Nasisah, saat ini masih ditangani bagian identifikasi Polda Jateng," ujar dia.
Aris Sudaryanto, pegiat Tim SAR Banjarnegara, mengatakan fokus pencarian korban dilakukan di daerah aliran Sungai Serayu. “Melihat banyaknya korban yang terbawa arus hingga Serayu, fokus pencarian dilakukan di Serayu,” kata dia.
Dia menambahkan, meski banjir terjadi di Sungai Ngesong dan Putih, keduanya bermuara di Sungai Serayu. Menurut dia, derasnya aliran sungai membuat korban bisa terseret arus hingga sangat jauh.
Camat Kejajar, Faisal, mengatakan jenazah korban akan langsung dikembalikan ke keluarga korban untuk langsung dikebumikan. “Setelah selesai diidentifikasi, akan langsung diserahkan ke keluarga,” kata dia.
Bencana banjir lumpur akibat longsor Gunung Pakuwojo di Desa Tieng terjadi pada Minggu sore, 18 Desember 2011. Puluhan rumah hancur diterjang banjir dan 11 orang menjadi korban, sembilan di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
2 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
2 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
2 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
3 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig
3 hari lalu
Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
3 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
3 hari lalu
Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM
5 hari lalu
Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan
5 hari lalu
Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
5 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca Selengkapnya