Dua Punker Aceh Sempat Melarikan Diri

Reporter

Editor

Minggu, 18 Desember 2011 14:29 WIB

Sejumlah anak punk dimandikan di sebuah kolam ketika mengikuti pembinaan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, (13/12). REUTERS

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua anak punk Aceh, yang sedang dalam pembinaan polisi di Sekolah Polisi Negara Seulawah, sempat melarikan diri. Namun mereka kembali ditangkap di Banda Aceh dan dikembalikan ke SPN, Ahad, 18 Desember 2011.

Sebelumnya, Kepolisian Aceh menangkap 65 anak punk saat konser di Taman Budaya, Banda Aceh, 10 Desember lalu. Mereka kemudian ditahan dan 'dibina' di Sekolah Polisi Negara Seulawah, Aceh Besar.

Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, Komisaris Besar Armensyah Thay, mengatakan dua anak punk itu ditangkap aparat kepolisian yang sedang merazia, Sabtu malam. Mereka adalah Syaukani asal Lhokseumawe dan Saiful Fadli asal Seutui, Banda Aceh. Keduanya diperkirakan berumur antara 17–20 tahun.

“Syaukani ditangkap sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar Masjid Raya Baiturrahman dan Saiful sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada sebuah warung di Setui,” kata Armen. Setelah ditangkap, keduanya langsung dibawa kembali ke SPN Seulawah, yang berjarak sekitar 65 kilometer dari Banda Aceh, oleh pembina mereka yang juga ikut mencari.

Kedua punker Aceh itu diperkirakan melarikan diri saat pergantian jam belajar pada Sabtu siang kemarin. Pembina di SPN kemudian langsung menurunkan tim untuk mencari mereka dan berkoordinasi dengan polisi di Banda Aceh. “Saat ditangkap, mereka mengaku lari karena kangen dengan keluarga,” kata Armensyah.

Armen mengungkapkan polisi dan pemerintah telah sepakat tidak membiarkan punk tumbuh di Aceh, yang sedang menjalankan syariat Islam. Alasannya, punker tidak sesuai dengan syariat Islam. “Makanya kita bina dan itu jangan disebutkan melanggar HAM, tidak melanggar itu. Orang tua mereka setuju dan mendukung polisi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya belum mengetahui pasti apakah punker Aceh akan dibina lagi nantinya secara berkesinambungan selepas dari SPN Seulawah. “Mungkin kalau ada dana, mereka akan dibina terus sampai menjadi lebih baik,” ujarnya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya