TEMPO Interaktif, Surabaya:Arus mudik warga Madura melewati penyeberangan di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ternyata sangat padat pada malam menjelang Idul Adha, Kamis (21/2) malam. Antrean kendaraan bermotor roda empat tampak panjang hingga mencapai lima kilometer lebih. Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Surabaya, Johan Iskandar, menjelaskan antrean panjang itu telah terjadi sejak siang tadi. Sampai-sampai ASDP menambah dua kapal feri dan membuka satu dermaga tambahan. “Hari biasa hanya 12 kapal feri dan tiga dermaga yang dioperasikan. Tapi, hari ini ditambah menjadi 14 kapal feri dan empat dermaga. Lonjakan penumpang itu sudah kami perkirakan,” ujar Johan. Ia menilai lonjakan penumpang dan kendaraan bermotor itu naik tiga kali lipat. Pada hari biasa, jumlah penumpang berkisar 20 hingga 25 ribu, dan kendaraan bermotor maksimal tiga ribu. “Saat ini jumlah penumpang diperkirakan 70 ribu, dan kendaran bermotor 16 ribu. Jadi, antrean panjang itu bukan hanya karena kendaraan roda empat,” kata Johan. Pantauan Tempo News Room, antrean panjang kendaraan roda empat mulai dari dermaga hingga mencapai Kalimas. Selain roda empat, antrean juga mewarnai roda dua. Ribuan sepeda motor menumpuk di Dermaga I sampai IV. Mereka berdesak-desakan maju mendekat ke dermaga. Penumpukan penumpang juga terjadi di setiap dermaga, terutama di loket karcis. Mereka antre membeli tiket kapal feri yang akan menyeberangkan ke Pelabuhan Kamal, Madura. “Di seluruh Indonesia hanya, di Ujung dan Kamal yang selalu dipenuhi pemudik pada perayaan Idul Adha,” kata Johan. Begitu membludak penumpang dan sepeda motor, sejumlah kapal yang merapat tidak bisa diisi kendaraan roda empat. Misalnya, Kapal Feri Ade Iswadarma, hampir seluruhnya berisi kendaraan roda dan penumpang. Hanya terdapat empat kendaraan roda empat yang bisa dimuat. Johan memperkirakan lonjakan penumpang itu akan berakhir pada tengah malam nanti. (Adi Mawardi)
Berita terkait
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
7 menit lalu
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.