Jembatan Gantung Ini Perlu Pengawasan Khusus  

Reporter

Editor

Selasa, 29 November 2011 14:35 WIB

Tim SAR melakukan pencarian korban runtuhnya jembatan Kertanegara di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (28/11). TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Bandung - Pakar jembatan dari teknik sipil ITB, Bambang Boediono, mengatakan, dua jembatan gantung lainnya di Indonesia harus segera diperiksa setelah runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara pada Sabtu pekan lalu. Keduanya yaitu Jembatan Barito dan Jembatan Mamberano di Papua. Pemeriksaan harus segera dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Menurutnya, rancangan jembatan gantung sama kompleksnya dengan perawatan yang harus dilakukan pengelola jembatan. Pemeriksaan jembatan gantung harusnya dilakukan sebulan sekali, mulai dari hasil penglihatan hingga pengukuran dengan alat termasuk pemeriksaan bagian-bagian vital seperti fondasi, dek, kabel gantung, kabel utama, dan sambungannya.

"Kita terbiasa dengan jembatan beton yang praktis tanpa perawatan, untuk jembatan gantung sangat berbeda," katanya di gedung Rektorat ITB, Selasa, 29 November 2011.

Kabel utama, misalnya, harus dalam posisi tertarik kuat untuk menyalurkan beban ke menara (pylon) jembatan. Walau jembatan gantung dinilainya baik, tapi jenis itu sangat sensitif terhadap gerakan vertikal dan torsional. Jika jembatan tertarik atau tertekan oleh beban seperti kendaraan dan angin, keadaan fatal bisa terjadi. "Jembatan itu seperti ayunan, kalau terpelintir bisa roboh," ujarnya.

Menurut salah satu perancang Jembatan Cisomang di Tol Cipularang itu, penggerusan di bawah fondasi jembatan oleh air sungai juga dampak beban berulang kabel vertikal (hanger) perlu diperiksa rutin. Juga kualitas bahan yang dipakai untuk mengganti komponen yang telah rusak.

"Apakah klem, misalnya, sudah teruji kekuatannya di laboratorium Pekerjaan Umum di Cileunyi (Bandung) atau belum," katanya. Tiga faktor perawatan yang harus diperhatikan meliputi geometri atau bentuk jembatan, beban yang bekerja, dan keseimbangan serta kestabilan jembatan.

Jembatan gantung Barito memiliki bentang tengah 230 meter dan Jembatan Mamberamo di Papua sejauh 235 meter. Jembatan Kutai Kartanegara yang roboh pada Sabtu pekan lalu merupakan jembatan gantung dengan bentang terpanjang di Indonesia, yaitu 270 meter. Namun usianya pendek, hanya 10 tahun. Menurut Bambang, normalnya usia jembatan gantung bisa mencapai 75 tahun.

ANWAR SISWADI


Berita terkait

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

11 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

18 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

26 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

26 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

26 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

30 hari lalu

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

30 hari lalu

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

30 hari lalu

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

30 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya