Unjuk Rasa Pekerja di Batam Terus Berlanjut  

Reporter

Editor

Kamis, 24 November 2011 10:56 WIB

Sejumlah pekerja buruh melakukan unjukrasa di depan kantor Walikota Batam (24/11). TEMPO/Rumbadi Dalle

TEMPO Interaktif, Batam - Aksi unjukrasa pekerja di Batam berlanjut Kamis, 24 November 2011, dan diperkirakan melibatkan lebih dari 20.000 orang. Sebab pekerja dari galangan kapal pun ikut bergabung.

Pukul 08.30 WIB, para pengunjukrasa telah mendatangi kantor Walikota Batam. Namun massa dihadang barikade kawat berdiri sepanjang 300 meter. Massa juga tampak lebih beringas karena di antara mereka adalah pekerja galangan kapal Drydock yang sebelumnya sempat meluluh-lantakkan bangunan milik perusahaan. Wartawan foto pun diintimidasi agar tidak mengambil gambar mereka.

Dari pantauan Tempo, pengunjukrasa terus berdatangan. Kali ini menggunakan sepeda motor. Kemarin massa menggunakan bus dan truk. "Kami akan terus berunjukrasa sampai permintaan kami dikabulkan," kata Sekretaris SPSI Kota Batam, Muhammad Nasir kepada Tempo.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kepulauan Riau itu berjanji akan terus memperjuangkan nasib pekerja yang selama ini menjadi sapi perah para pengusaha. "Ini adalah perbudakan modern," katanya.

Tujuan masuknya investasi untuk mengurangi pengangguran, pemerintah juga berdalih meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. "Tapi kenyataannya, tidak ada gunanya banyak investor datang ke Batam, tapi pekerja tetap tinggal di rumah liar," ujarnya bersemangat.

Pejabat Sementara Kepala Kepolisian Resor Kota Batam, Ajun Komisaris Besar Polisi Johanes Widodo tampak memberikan pengarahan kepada anak buahnya yang melakukan pengamanan. Pasukan Brimob disiagakan di pintu masuk kantor Walikota Batam serta di lantai dasar dan lantai dua. "Penjagaan diperketat," ucap Johanes.

Aksi unjukrasa pekerja dipicu ketidakpuasan atas keputusan Pemerintah Kota Batam yang menetapkan Upah Minim Kota (UMK) yang tidak sama dengan standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Nilai UMK Rp 1,280 juta, sedangkan pekerja menuntut Rp 1,7 juta per bulan. Nilai UMK tersebut sama dengan mendzolimi dan menusuk perasaan pekerja.

Sementara itu, Gagan Setiawan, 40 tahun, salah seorang dari tiga korban terkena tembakan dalam aksi unjukrasa Rabu kemarin, 23 November 2011, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Rakit Awal Bross Batam karena luka tembak peluru karet di bagian perut. Sesama mahasiswa Universitas Riau Kepulauan mengumpulkan sumbangan untuk biaya berobat Gagan.

RUMBADI DALLE

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

3 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

12 Mei 2022

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta

Baca Selengkapnya

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

12 Mei 2022

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh

Baca Selengkapnya

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

12 Mei 2022

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini

Baca Selengkapnya