TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sekitar Rp 6 triliun untuk mengendalikan banjir di beberapa daerah. Anggaran itu siap dikucurkan tahun depan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara. Angka itu naik dibanding anggaran pengendalian banjir tahun ini sebesar Rp 4 triliun.
“Dana itu sebagian besar untuk proyek normalisasi sungai di beberapa daerah dan untuk darurat pengendalian banjir,” kata Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, Mochammad Amron, Kamis, 17 November 2011.
Beberapa proyek yang menjadi prioritas dalam penanganan banjir, antara lain normalisasi sungai di Sulawesi Selatan, Gorontalo, DKI Jakarta, serta Sungai Bengawan Solo, yang kapasitasnya menurun karena selama 40 tahun belum pernah dilakukan normalisasi. Ia menyebut, untuk normalisasi Sungai Bengawan Solo saja, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,5 triliun untuk tiga tahun ke depan.
Selain itu, proyek lainnya adalah normalisasi Sungai Citarum dengan kebutuhan anggaran Rp 800 miliar dan proyek multi-years pelebaran tiga dari tiga belas kali di Provinsi DKI Jakarta. Tiga kali itu adalah Pesanggrahan, Kali Angke, dan Sunter. Anggaran yang dicairkan mencapai Rp 400 hingga 500 miliar.
“Untuk normalisasi tiga kali di Jakarta ini, masa pengerjaannya sekitar tiga hingga empat tahun. Saat ini prosesnya sudah mulai dikerjakan,” tambahnya.
Selain normalisasi sungai, anggaran itu juga akan digunakan untuk antisipasi penanganan banjir lima tahunan di wilayah Jabodetabek berupa pengadaan 51 pompa air untuk waduk, 245 pompa pengendali banjir, 36 pintu pengendali banjir, serta pembangunan drainase di daerah titik rawan banjir di Jakarta.
Anggaran penanganan banjir ini sebagian besar dialokasikan di Jakarta. Alasannya, potensi banjir yang cukup tinggi. “Saat ini saja ada 67 titik rawan banjir terdeteksi di wilayah Jakarta, di antaranya berada di wilayah Teluk Betung, Kebon Kacang, dan wilayah Jalan MH Thamrin,” kata Amron.
MUHAMMAD TAUFIK
Berita terkait
18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat
3 jam lalu
Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif
4 jam lalu
Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak
9 jam lalu
Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.
Baca SelengkapnyaTNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat
11 jam lalu
TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang
18 jam lalu
Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang
1 hari lalu
banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.
Baca SelengkapnyaBanjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang
1 hari lalu
Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.
Baca SelengkapnyaBPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam
1 hari lalu
BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.
Baca Selengkapnya19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan
1 hari lalu
Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus
1 hari lalu
Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Baca Selengkapnya