TEMPO Interaktif, Honolulu - Lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Save The Earth diperdengarkan dalam sesi ketiga pertemuan para CEO Asia Pasifik yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
Sebelum acara di Hotel Sheraton Waikiki, Honolulu, Kepulauan Hawaii, Sabtu 12 November 2011 waktu setempat atau Minggu 13 November 2011 Waktu Indonesia Barat itu dimulai, moderator Michael Oreskes memperkenalkan Presiden SBY kepada hadirin tidak hanya sebagai pemimpin Indonesia, tapi juga sebagai pencipta lagu.
Kemudian, lagu Save The Earth yang dinyanyikan oleh penyanyi muda berbakat Sandy Sandoro berkumandang sebelum Presiden menyampaikan pidato berjudul "The Asia Pacific Century."
Pada sesi dialog, Michael pun bertanya kepada Presiden SBY tentang proses berkarya mencipta lagu di tengah-tengah kesibukannya memimpin negara. "Saya kira para pemimpin di mana pun selalu punya hobi, ada berkuda, golf, memancing. Hobi saya menulis lagu," ujar SBY tentang kegemarannya mencipta lagu.
SBY yang sudah melahirkan empat album itu mengaku hanya bisa mengarang satu lagu setiap tiga atau empat bulan sekali, bergantung pada inspirasi dan suasana hati yang mendatanginya. Bagi SBY, lirik lagu yang lahir dari proses kreatifnya pun bukan sekadar kata-kata, tapi juga sebagai alat komunikasi kepada masyarakat agar mudah diterima oleh segala jenis kalangan.
Meski demikian, SBY mengatakan, hal terpenting yang dirasakannya dari menciptakan suatu lagu adalah bisa membebaskan diri sejenak dari ketegangan sebagai seorang pemimpin. Presiden SBY yang didampingi Ani SBY berada di Honolulu, Kepulauan Hawaii, hingga 14 November 2011 untuk mengikuti KTT ke-19 APEC.
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.
