TEMPO Interaktif, Garut - Ratusan santri dan masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di kantor Pemerintah Daerah, Kamis, 10 November 2011. Mereka menuntut Bupati Garut untuk mencopot Sekretaris Daerah, Iman Alirahman, dari jabatannya.
Iman dituduh telah melakukan perselingkuhan dengan pejabat berinisial “T” di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset daerah Garut. “Iman diduga telah melakukan perzinahan,” kata Ustad Muhammad Ba’asyir dalam orasinya.
Perselingkuhan dilakukan demi mengeruk duit rakyat dan mengamankan jabatan Iman sebagai Sekretaris Daerah. Apalagi berdasarkan informasi, wanita tersebut merupakan sanak keluarga pejabat tinggi di Mabes Polri.
Menurut Ba’asyir, perselingkuhan itu diketahui masyarakat setelah suami yang bersangkutan melakukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Bahkan “T” juga telah mengakui perselingkuhan tersebut.
“Iman harus diusir dari Garut. Kami tidak ingin Kota Santri ini dikotori oleh pejabat seperti dia,” ujarnya.
Selain dituduh melakukan perzinahan, Iman juga dituduh sebagai salah seorang anggota jemaah Ahmadiyah. Perbuatan Iman dinilai telah merusak kredibilitas Pemerintah Kabupaten Garut dan memberikan contoh yang buruk terhadap masyarakat.
Aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai baku hantam antara pendemo dengan anggota Kepolisian Resort Garut. Peristiwa itu berlangsung saat peserta unjuk rasa menerobos barikade polisi yang menjaga pintu gerbang Kantor Bupati dan Rumah Dinas Sekda Garut.
Beruntung ketegangan ini tidak berlangsung lama. Polisi pun akhirnya memperbolehkan pengunjuk rasa masuk lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Garut.
Setelah melakukan sweeping dan diketahui Sekda Iman tidak ada di tempat, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri. Namun, mereka mengancam akan kembali melakukan unjuk rasa bila tuntutannya tidak dipenuhi oleh Bupati Garut, Aceng H.M Fikri.
Sampai berita ini ditulis belum ada keterangan dari Iman terkait tuduhan para pendemo. Saat dihubungi Tempo, telpon selulernya dalam keadaan tidak aktif.
Menurut ajudannya, Indra mengatakan bahwa Iman tengah mengikuti acara di Kementerian Keuangan bersama seluruh Sekda dari Jawa Barat. “Acaranya sampai besok. Kalau mau wawancara paling nanti setelah pulang dari Jakarta,” ujar Indra kepada Tempo.
SIGIT ZULMUNIR
Berita terkait
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
2 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel
2 hari lalu
Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaKampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi
4 hari lalu
Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.
Baca SelengkapnyaTunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa
4 hari lalu
Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.
Baca SelengkapnyaPenutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga
4 hari lalu
Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.
Baca SelengkapnyaLokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya
5 hari lalu
Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
8 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
8 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
8 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaTKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK
8 hari lalu
Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya