TEMPO Interaktif, Jakarta -Spesialis Dokter Hewan, Dr. Gindo Mangara Simanjuntak mengatakan kemungkinan kematian Komodo di Kebun Binatang Surabaya karena tidak terbiasa dengan makanan yang diberikan. "Orang sering kasih macam-macam, itu mungkin dikasih makanan basi," kata Gindo pada Tempo, Rabu, 9 Oktober 2011.
Menurut Gindo, Komodo tak terbiasa dengan mekanan yang diberikan. Mereka menjadi alergi. Apalagi pengunjung sering membawakan makanan di kebun binatang. "Komodo dilihat aneh dan dikasih makan oleh pengunjung," katanya.
Gindo menilai Komodo mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan suhu Surabaya dibandingkan dengan pulau Komodo.Apalagi kondisi dan suhu kedua tempat itu hampir sama.
"Dokter di sana (Kebun Binatang) juga kalau melihat menceret-menceret atau bengong, pasti ada penyakitnya. Biasanya mereka akan mengobatinya," kata lulusan Iowa State University ini.
Gindo mengaku tak bisa berkomentar banyak karena belum mengetahui pasti penyebab kematian Komodo itu. "Saya sendiri belum menerima alasannya," katanya.
Pada Selasa, 8 November 2011, seekor komodo ditemukan mati di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya. Seekor lagi ditemukan membujur kaku di dalam kandang pada 23 Oktober 2011.
Dengan kematian seekor komodo ini, total koleksi komodo Surabaya hanya menyisakan 59 ekor yang terdiri dari 9 ekor komodo berusia 10 bulan; 18 ekor komodo berusia 1,5 tahun; dua ekor berusia dua tahun; 13 ekor berusia 3,5 tahun; dua ekor berusia 4,5 tahun; serta 9 ekor berusia antara 10-15 tahun.
Dari catatan Tempo, selama bulan Oktober, setidaknya terdapat beberapa hewan koleksi kebun binatang yang juga ditemukan tewas. Hewan itu di antaranya babi rusa, ular piton, buaya muara, serta kambing gunung. Saat ini setidaknya masih terdapat 50-an satwa sedang menjalani karantina karena menderita berbagai penyakit.
ILHAM
Berita terkait
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia
2 hari lalu
Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.
Baca SelengkapnyaRumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?
37 hari lalu
Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,
Baca SelengkapnyaLarangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret
46 hari lalu
KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Turis China Hilang di TKN Komodo
4 Oktober 2023
Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT
15 September 2023
Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat
15 September 2023
Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik
16 Agustus 2023
Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT
15 Agustus 2023
Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.
Baca SelengkapnyaSehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat
26 Juli 2023
Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.
Baca SelengkapnyaSelain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad
25 Juli 2023
Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:
Baca Selengkapnya