TEMPO Interaktif, Jakarta - Di balik kontroversi masuknya Pulau Komodo dalam pemilihan tujuh keajaiban dunia versi New7wonders, berbagai tanggapan terus mengalir untuk pulau dengan penghuni reptil raksasa ini. Salah satunya disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat, Marwan Jafar.
Menurut Marwan, kontroversi New7wonders harus disikapi secara bijak oleh seluruh masyarakat. "Jangan sampai euforia semata, tapi juga saksama, bijak dalam melangkah dan konstruktif dalam bertindak," ujar Marwan dalam pesan pendeknya yang diterima Tempo, Senin 7 November 2011.
Dalam berbagai isu yang beredar, dia menyebutkan jangan sampai masyarakat diombang-ambingkan oleh berbagai info yang simpang siur. Pemerintah harus memberikan penjelasan secara detail mengenai kegiatan ini kepada masyarakat.
Di sisi lain Marwan meminta pemerintah tidak mudah terjebak dengan mengeluarkan biaya besar dalam mencari status komodo. Menurutnya cara paling efektif menaikkan pamor Pulau Komodo adalah dengan membangun dan mengembangkan industri pariwisata di pulau itu. "Masih banyak cara untuk memperkuat dan menaikkan status komodo sebagai keajaiban dunia," ujar dia.
Komodo, kata Marwan, merupakan kekayaan bangsa yang tiada tara sebagai satu-satunya reptil purba yang masih ada. Karena itu setiap warga negara Indonesia wajib menjaganya dan menjadikan Pulau Komodo sebagai tujuan wisata. Dengan berbagai tindakan konservasi yang tepat dan akselerasi pembangunan di wilayah itu, jumlah kunjungan turis akan terus meningkat ke pulau di belahan timur Indonesia ini.
Meski begitu Marwan mengakui adanya program "vote for Komodo" telah menaikkan rasa nasionalisme sebagian masyarakat. Sebab itu dia meminta nasionalisme ini juga diiringi dengan kebijakan pemerintah mengkonservasi komodo, baik dengan metode modern maupun lewat kearifan lokal.
Pemerintah, kata Marwan, harus lebih bekerja keras dalam mempromosikan khazznah Nusantara tidak hanya di Pulau Komodo. "Pemerintah jangan hanya berpangku tangan. Khazanah yang kita miliki harus dirawat dan dilestarikan ekstramaksimal," tutur dia.
IRA GUSLINA
Berita terkait
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?
31 hari lalu
Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,
Baca SelengkapnyaLarangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret
41 hari lalu
KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Turis China Hilang di TKN Komodo
4 Oktober 2023
Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT
15 September 2023
Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat
15 September 2023
Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik
16 Agustus 2023
Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT
15 Agustus 2023
Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.
Baca SelengkapnyaSehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat
26 Juli 2023
Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.
Baca SelengkapnyaSelain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad
25 Juli 2023
Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:
Baca SelengkapnyaRangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya
4 Juli 2023
Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.
Baca Selengkapnya