TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan pidato di acara konferensi badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan, UNESCO. Pidato itu dijadwalkan disampaikan pada 2 November di Paris, Prancis. SBY akan berbagi tentang keberagaman budaya di Indonesia.
"Mengapa kita dipilih untuk menyampaikan pidato utama itu karena mereka menilai Indonesia punya contoh budaya yang amat beragam dalam membangun bangsanya dan pada akhirnya itu menjadi kekuatan. Mereka juga tahu managing diversity bukan sesuatu yang mudah," katanya di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Senin, 31 Oktober 2011.
Presiden akan menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan dalam kaitan dengan keberagaman budaya. Tidak hanya itu, ia juga akan menjelaskan bagaimana pandangan pribadinya dan usulan-usulannya agar dunia lebih bisa bersatu menghormati perbedaan budaya dan peradaban.
"Sehingga bisa mengatasi persoalan global dengan baik," katanya. Presiden SBY pagi ini bertolak ke Prancis untuk melakukan kunjungan selama empat hari di negara tersebut. Selain berbicara di konferensi UNESCO, agenda utama SBY adalah menghadiri pertemuan puncak kelompok negara G20 di Cannes.
KARTIKA CANDRA
Berita terkait
Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha
1 hari lalu
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
4 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
4 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
5 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
5 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
5 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
5 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
10 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
10 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca Selengkapnya