TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan empat akar masalah yang menjadi pemicu terus terjadinya konflik kekerasan di kawasan Papua.
Anggota Tim Kajian LIPI tentang Papua, Adriana Elisabeth, menjelaskan bahwa LIPI melakukan penelitian secara khusus untuk mencari penyebab mengapa terus terjadi aksi kekerasan di Papua. Hasil penelitian kemudian dituangkan dalam Papua World Map.
Dalam acara diskusi di Warung Daun Cikini, yang bertajuk "Konflik Papua Tak Kunjung Usai", Sabtu, 29 Oktober 2011, Adriana memaparkan satu per satu akar masalah tersebut.
Menurut Adriana, permasalahan pertama adalah marjinalisasi yang terjadi terhadap masyarakat Papua. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan yang dialami masyarakat Papua dalam sisi hubungan daerah dengan pusat.
Kedua, terjadinya kegagalan pembangunan yang bisa dilihat dari ketidaksetaraan hasil pembangunan. Ketiga, persoalan status politik Papua. Adapun faktor keempat adalah masalah pelanggaran HAM. "Sekarang bagaimana menyelesaikan akar masalah itu dengan jujur. Ini yang belum dilakukan," kata Adriana.
Adriana menuturkan, kesalahan yang terjadi di Papua selama ini adalah tidak adanya kebijakan yang terpadu antara pemerintah pusat dan daerah. Penyebabnya, tidak adanya rasa kepercayaan antara kedua belah pihak. "Selama ini dilakukan sendiri-sendiri. Ada distrust yang serius antara Jakarta dan Papua. Ketika Papua melakukan hal yang berbeda dianggap separatis," ujarnya.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya