Mahasiswa Surabaya dan Kediri Kecam Pemerintahan SBY-Boediono  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Oktober 2011 14:04 WIB

Seratusan mahasiswa Purwokerto menggelar aksi memperingati dua tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di alun-alun Kota Purwokerto, Kamis (20/10). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO Interaktif, Surabaya - Dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono–Boediono periode kedua, Kamis, 20 Oktober 2011, diperingati oleh para mahasiswa, buruh, bahkan anak jalanan di Surabaya dan Kediri dengan aksi unjuk rasa.

Di Surabaya digelar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur di Jalan Indrapura dan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo.

Aksi pun akan dilakukan nanti malam pukul 19.00 WIB yang dilakukan massa yang mengatasnamakan Occupy Surabaya Juang. Mereka akan menggelar malam renungan dua tahun pemerintahan SBY-Boediono di depan Gedung Negara Grahadi. “Pemerintahan SBY-Boediono telah terjerumus ke arah yang mengingkari amanat UUD 45. Banyak kekayaan alam dan aset strategis dirampok dan dijual kepada asing,” kata koordinator Occupy Surabaya Juang, Catur Wibowo.

Sebanyak 350 personel gabungan dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya serta beberapa kepolisian sektor dikerahkan di setiap lokasi unjuk rasa. Pengamanan diperkuat aparat Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Ratusan orang dari Komite Aksi Rakyat, yang merupakan gabungan dari GMNI, IMM, serta elemen buruh dan anak jalanan, merupakan kelompok massa pertama yang mendatangi Gedung Negara Grahadi. Mereka mendesak SBY-Boediono segera turun dari jabatannya karena dinilai gagal menyelamatkan negara dari jurang kemiskinan. ”Bangsa ini tidak mungkin dipimpin orang yang peragu dan lebih mementingkan citra dibanding kinerja," kata juru bicara Komite Aksi Rakyat, Andreas.

Selain berorasi, massa juga menggelar aksi teatrikal. Salah seorang peserta aksi dibalut dengan kain putih sehingga mirip pocong. Wajahnya mengenakan topeng bergambar Presiden SBY.

Aksi pun diramaikan dengan datangnya tiga kelompok massa, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Lingkar Demokrasi Forum (LDF) IAIN Sunan Ampel Surabaya, serta Front Mahasiswa Nasional.

Mahasiswa dari BEM Unesa melumuri seorang peserta dengan cat serba merah dan di punggungnya tertera inisial SBY. "Ini simbol matinya hati nurani Presiden," ucap koordinator BEM Unesa, Shodikin.

Adapun massa dari Lingkar Diskusi Forum IAIN Sunan Ampel Surabaya melempar patung SBY dengan tomat dan sayur kubis busuk. Massa juga membakar keranda mayat, namun segera dicegah polisi dengan menyemprotkan pemadam kebakaran.

Anggota LDF IAIN Sunan Ampel Surabaya lainnya bahkan sibuk berfoto di depan rekannya yang tengah beraksi. Mereka bahkan mengajak polisi berpose yang kemudian dijepret dengan kamera dari telepon seluler. ”Fotonya untuk dipasang di Facebook. Mumpung aksinya bagus,” tutur Muslihah, salah seorang peserta aksi sambil terkekeh.

Di Kediri, aksi unjuk rasa dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kediri di depan gedung Balai Kota dan DPRD Kota Kediri. Mereka membentuk panitia reshuffle untuk memecat SBY dari kursi presiden. Mereka juga memaksa Sekretaris Kota Kediri Agus Wahyudi menandatangani surat pemecatan terhadap SBY. "Yang pantas di-reshuffle adalah SBY sendiri," teriak koordinator aksi, Muhammad Huda.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga menyampaikan sikap rekan-rekan mereka di Pacitan yang malu pada kepemimpinan SBY. Sebagai sesama warga Pacitan, SBY sama sekali tidak mencerminkan sikap yang bijaksana.

FATKHURROHMAN TAUFIQ | HARI TRI WASONO

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

40 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya