Calon Menantu Sultan Tak Bisa Tidur Nyenyak

Reporter

Editor

Minggu, 16 Oktober 2011 12:37 WIB

Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, GBPH Hadi Winoto (kanan) menerima KPH Yudanegara (kiri) di Bangsal Kesatriyan, kompleks Kraton Yogyakarta, Minggu (16/10). Setelah tiba di dalam Kraton, KPH Yudanegara akan menjalani prosesi nyantri di bangsal Kesatriyan sebelum acara siraman Senin (17/10). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Calon menantu Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Pangeran Haryo Yudhanegoro, mengaku nervous menjelang prosesi pernikahannya dengan Gusti Kanjeng Ratu Bendara. Saking gugupnya, lelaki kelahiran Lampung dengan nama Acmad Ubaidillah itu tak bisa tidur lelap. “Antara nyenyak dan tidak,” kata dia menjelang prosesi penjemputan calon pengantin pria di Ndalem Mangkubumen, Ahad, 16 Oktober 2011.

Penjemputan calon mempelai pria merupakan proses pertama dari rangkaian pernikahan. Yudhanegoro bersama keluarga dijemput dua utusan keraton atau narpocundoko, yakni Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat alias Romo Tirun dan Kanjeng Raden Tumenggung Yudhaningrat.

Mereka menggunakan tiga kereta kuda; Kutokaharjo, Kyai Puspoko Manik, dan Kyai Kus Gading. Rombongan keluarga pengantin pria dibawa sekitar setengah kilometer ke Bangsal Kesatriyan di kompleks Keraton Ngayogyakarta. “Semoga tidak ada halangan hingga rangkaian prosesi pernikahan berakhir,” kata dia.

Rangkaian prosesi pernikahan memang masih cukup panjang. Di hari kedua, Senin besok, Yudhanegoro akan menjalani siraman secara terpisah dengan pengantin putri. Yudhanegoro di Gedong Pompa, adapun Bendara di Bangsal Sekar Kedhaton.

Pengantin akan melakukan ijab kabul pada Selasa pagi dan dilanjutkan prosesi kirab dari Keraton Yogyakarta ke Bangsal Kepatihan di kawasan Malioboro pada sore harinya. Prosesi pernikahan itu lantas ditutup dengan upacara pamitan yang digelar pada hari Rabu pagi.

Sebagai sosok calon menantu Sultan Hamengku Buwono X yang bukan berasal dari kalangan Jawa, Yudhanegoro berusaha semaksimal mungkin menjaga kesalahan-kesalahan sekecil apa pun yang dianggap dapat berpengaruh terhadap prosesi pernikahan. Pada 20-an rombongan keluarga yang menyertainya, misalnya saja, dia telah menginformasikan adat istiadat Jawa dan yang berlaku di lingkungan Keraton Ngayogyakarta.

“Karena (kami) berasal dari Sumatera, maka tata krama pun berbeda dengan Jawa,” kata Yudhanegara yang mengaku masih dalam tahap belajar bahasa Jawa itu. “Kalau tidak tahu, saya tanya.”

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

5 Januari 2019

Wisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta

Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

25 Oktober 2013

Putri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY

Ada amplop berisi kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar hotel.

Baca Selengkapnya

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

24 Oktober 2013

Angpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung

Usai penghitungan sumbangan tamu, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton.

Baca Selengkapnya

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

23 Oktober 2013

Dua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya  

Tari Bedhaya Manten Sangaskara dan Tari Lawung Ageng ditampilkan dalam pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca Selengkapnya

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

23 Oktober 2013

Usai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton  

Volume sampah di kawasan Malioboro, usai berlangsungnya kirab pengantin keraton, sekitar lima ton.

Baca Selengkapnya

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

23 Oktober 2013

Royal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris

Dalam laporannya, Daily mail juga menampilkan banyak foto selama proses adat berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

23 Oktober 2013

Pengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup  

Sejak pagi hari, masyarakat memadati Jalan Malioboro hingga memenuhi emperan toko.

Baca Selengkapnya

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

23 Oktober 2013

Resepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca

Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, suka warna hijau tosca dan ungu.

Baca Selengkapnya

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

23 Oktober 2013

Kirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet  

Dua polisi berdiri di atas mobil terus menerus memperingatkan pengunjung agar waspada terhadap copet.

Baca Selengkapnya