Masuk Bandara, Pria Tewas Tersambar Baling-baling Pesawat

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Oktober 2011 18:09 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Makassar --Seorang warga sipil tewas terkena baling-baling pesawat di runway 13 Bandara Lama Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 06.15 Wita. Korban diduga bernama Zainuddin, 28 tahun. Kondisi luka korban sangat parah, kepalanya nyaris hancur hingga sulit dikenali karena terkena baling-baling pesawat. Saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Pihak bandara sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki insiden ini.

Korban menggunakan kemeja berwarna merah bergaris putih dipadukan dengan celana pendek biru bergaris putih. Sampai saat ini belum bisa dipastikan korban tewas adalah Zainuddin, karena dilokasi kejadian ditemukan dua kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Zainuddin yang beralamat di Dusun Baruttung, Kelurahan Alhanua, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. KTP satunya lagi juga bernama Zainuddin yang beralamatkan di RT 03 RW 02 Kelurahan Induh, Kecamatan La Tambaga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kalau saya sendiri yakin 90 persen itu dia (Zainuddin), dari ciri fisik, rambutnya ikal, badan dan berjanggut tipis," kata Abdul Gani, sepupu korban yang ditemui di Rumah Sakit sore tadi. Hanya saja, ada perbedaan tahun kelahiran, di KTP korban tertera kalahiran 1983, tetapi kata keluarga di Sinjai, Zainuddin itu kelahiran 1978. "Untuk memastikan, kita tunggu keluarga dari Sinjai yang sedang dalam perjalanan," tambahnya.

Irfan juga mengaku tidak mengetahui soal keberadaan Zainuddin di bandara. Tetapi sepupunya itu memang sering bolak balik ke Makassar-Kolaka karena memiliki lahan pertanian dan perkebunan di Kolaka.

General Manager Angkasa Pura I, Rachman Syafrie mengatakan almarhum terkena propeller dari engine pesawat SMAC PK-ZAQ C212, pesawat dikendali oleh polit Wahyudi dan Co-pilot bernama Syamsu Rizal, rencananya akan digunakan untuk pelatihan. "Saat itu p esawat dalam posisi persiapan untuk take off," katanya.

Rachman mengaku belum mengetahui mengapa korban bisa berada di areal bandara. Untuk mengungkap insiden ini, pihaknya telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari unsur-unsur otoritas Bandara Wilayah V Makassar, PT Angkasa Pura I, Bandara Sultan Hasanuddin, dan Makassar Air Traffic Centre. "Untuk perkembangannya kita masih tunggu hasil dari tim investigasi dulu," katanya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

31 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

32 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

33 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

37 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

38 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

42 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya