Material Vulkanik Gunung Semeru Berguguran  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2011 14:33 WIB

Gunung Semeru. TEMPO/ K Candra Negara

TEMPO Interaktif, Lumajang - Material vulkanik Gunung Semeru dikabarkan berguguran dari bukaan kawah Jonggring Saloka ke arah Tenggara, Selasa, 11 Oktober 2011.

Guguran material vulkanik itu tercatat dua kali teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Petugas Pos PGA Gunung Semeru M. Sofyan mengatakan setidaknya tercatat dua kali gempa guguran berdasarkan pengamatan secara kegempaan melalui seismograf di Pos Gunung Sawur.

Selain dua kali gempa guguran, kata Sofyan, Gunung Semeru juga mengeluarkan gempa embusan sebanyak 83 kali serta tiga kali tektonik jauh. "Gempa guguran itu menandakan adanya material vulkanik yang berguguran dari kawah," kata dia.

Sofyan mengatakan bahwa guguran itu sudah biasa. Setiap aktivitas gempa pada Gunung Semeru terpantau dalam seismograf. Siang ini, berdasarkan pengamatan secara visual terhadap gunung api dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu, Gunung Semeru tidak terlihat karena tertutup kabut.

Sementara itu, suhu udara di sekitar Gunung Semeru tercatat 26 derajat Celcius. Sofyan mengatakan, status aktivitas gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini masih tetap di level waspada. Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung tetap merekomendasikan larangan untuk mendekati kawah Jonggring Saloka di radius 4 kilometer. Hal itu mengingat potensi awan panas guguran yang sewaktu-waktu dikeluarkan Gunung Semeru.

Karyati, relawan PMI di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, mengatakan, “Aktivitas Gunung Semeru biasa-biasa saja." Suara gemuruh yang biasa dirasakan warga sekitar masih belum terdengar. Gunung Semeru juga tidak tampak karena tertutup kabut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aktivitas Gunung Semeru tidak bisa diprediksi. Kendati intensitas embusan tinggi, Gunung Semeru sangat jarang mengeluarkan letusan asapnya. Padahal lima tahun sebelumnya letusan asap itu hampir terjadi setiap 15 hingga 20 menit sekali.

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

12 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

15 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya