Menteri Agama Tegaskan Tidak Akan Mundur

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 10:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kejengkelan ribuan jamaah haji Indonesia yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji 2004, tetap berkumandang. "Saya nyesek dengan pembatalan itu," kata Alex Komang, aktor film kepada TNR, Rabu (17/12) tengah malam, di sela-sela rapat kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menteri Agama, Said Agil Husin Al Munawar. Alex merasa, bukan saja secara material ia dirugikan, tapi pembatalan keberangkatan itu juga berdampak pada psikologis dan sosial. Alex yang mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji pada Juli 2003, menganggap permintaan maaf Menteri Agama tidak ada gunanya. "Jangan menuntut kita untuk percaya. Kalau tidak bisa diselesaikan dengan baik, lebih baik mundur," kata Alex berpesan kepada Menteri Agama. Maklum, ini bukan kali pertamanya manajemen Departemen Agama mempunyai masalah dalam urusan kenaikan haji. "Saya tidak akan bersedia mundur dari jabatan," tegas Menteri Agama.Nasib untung tidak berpihak pada seorang calon jamaah haji asal Bangka yang dikabarkan meninggal setelah mengetahui dirinya gagal berangkat haji tahun ini. Kabar yang disampaikan calon jamaah haji yang ikut serta dalam rapat kerja terbuka Menteri Agama dan Komisi VI DPR, tentu saja membuat semua peserta rapat berbelasungkawa, termasuk Menteri Agama sendiri. Kejengkelan ribuan jamaah haji Indonesia yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji 2004, rupanya tidak dialami beberapa daerah lain, seperti Nanggroe Aceh Darussalam, Bengkulu, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Maluku dan Bangka Belitung. "Tiap daerah memiliki kebijakan sendiri mengenai penetapan waktu penutupan pendaftaran calon jamaah haji," kata Menteri Agama. Tidak heran, bila kemudian terdapat banyak perbedaan jumlah calon jamaah haji yang gagal diberangkatkan. Diketahui, dari 29.974 calon jamaah haji Indonesia yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji 2004, 6.594 diantaranya berasal dari Jawa Timur -angka terbanyak dibandingkan daerah lain. Selanjutnya, Sulawesi Selatan (4.078), DKI Jakarta (3.940), Jawa Barat (3.284), Kalimantan Timur (2.693), Jawa Tengah (1.997), Kalimantan Selatan (1.953), Sumatera Utara (696), NTB (670), Banten (599), Riau (563), DI Yogyakarta (502), Sumatera Selatan (468), Sulawesi Tengah (428), Sulawesi Tenggara (413), Sumatera Barat (293), Papua (262), Jambi (200), Gorontalo (137), Kalimantan Barat (100), Lampung (74), Maluku Utara (45), Sulawesi Utara (21).Menteri Agama berjanji, berupaya melobi kembali pemerintahan Arab Saudi supaya menerima tambahan jumlah kuota haji yang tahun ini hampir mencapai 30 ribu orang. "Tapi, saya tidak bisa memastikan apakah para calon jamaah haji itu benar-benar bisa berangkat," kata Said. Demikian pula halnya, kapan para calon jamaah haji diberitahu kembali, Said tidak bisa memastikannya. "Untuk sementara, kita menunggu hasil lobi Menteri Agama itu," kata Ketua Komisi VI DPR, Taufiqurrahman SalehKepada para calon jamaah haji yang batal berangkat, Menteri Agama juga berjanji akan mengembalikan uang dan akan memberikan dana kompensasi kepada mereka yang mengundurkan diri. "Tapi, Komisi VI tidak sepakat jika dana kompensasi haji menggunakan dana abadi umat," kata Taufiqurrahman Saleh. Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

1 menit lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 menit lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

7 menit lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

12 menit lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

13 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

13 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

14 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

19 menit lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya