Pemerintah Didesak Selesaikan Konflik di Kajang  

Reporter

Editor

Minggu, 9 Oktober 2011 09:54 WIB

Ansu (kanan), warga kajang yang menjadi korban penembakan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO Interaktif, Makassar - Warga Kajang berharap pemerintah segera turun tangan dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan warga setempat dengan PT London Sumatera (Lonsum). Rahmat, 31 tahun, salah seorang warga yang juga pendamping korban penembakan Ansu bin Hallang, mengaku sudah banyak korban akibat sengketa lahan tersebut.

"Pemerintah harus turun untuk menyelesaikan persoalan ini sampai ke akar masalah," kata Rahmat yang ditemui Tempo, Sabtu, 8 Oktober 2011, di Rumah Sakit Ibnu Sina saat menjenguk korban penembakan Brigade Mobil (Brimob).

Rahmat menuturkan akar masalah hingga jatuh korban baik yang tertembak anggota Brimob maupun yang ditangkap disebabkan oleh tak jelasnya persoalan kepemilikan lahan. Ia mengatakan Ansu ditembak di lokasi yang masih bersengketa. "Lahan itu sudah kami menangkan di Mahkamah Agung. Lalu di tahun 2003, terjadi peristiwa ketika kami dikejar (Brimob), PT Lonsum mengambil kesempatan dengan menanam. Jadi sebenarnya siapa yang mencuri," kata Rahmat.

Ia mengatakan kasus yang melibatkan warga setempat dengan PT Lonsum sudah sangat parah dan butuh solusi penyelesaian. Rahmat mengatakan setiap ada pergantian jaga Brimob, juga selalu ada peristiwa menimpa warga, baik penangkapan maupun penembakan. "Setiap malam mereka menembakkan senjata. Lalu kalau ada pergantian, kalau bukan ada yang ditembak, pasti ada yang ditangkap," ujarnya.

Pernah, kata Rahmat, ada warga yang ditangkap dan divonis hakim 2 bulan 15 hari penjara hanya karena mengambil getah karet sebanyak 1/4 kilogram. "Dia juga tak berniat mencuri, hanya karena berbatasan saat dia mau babat rumput. Kalau dipikir, getah karet yang diambilnya nilainya Rp 2.500.”

Polisi telah memeriksa Anci, 21 tahun, saksi mata yang juga bersama Ansu saat ditembak Brimob. Rahmat yang mengaku mendampingi Anci dalam pemeriksaan menyebut Ansu ditembak tanpa adanya tembakan peringatan. "Anci mengaku dua kali mendengar tembakan dari Brimob, tembakan pertama sudah langsung mengenai Ansu," katanya.

Ia mengakui polisi telah memeriksa setidaknya dua saksi, yakni Anci dan tukang mesin PT Lonsum, Longgeng. Ada perbedaan keterangan, Anci mendengar dua kali suara tembakan, dan Longgeng mendengar empat kali suara tembakan. "Anci bilang ke polisi, Ansu ditembak 30 meter di luar karet (perkebunan). Kalau Longgeng bilang 300 meter dalam karet," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Chevy Ahmad Sopari, mengakui pihak Propam Polda Sulselbar telah memeriksa beberapa saksi dan anggota Brimob. Dari sumber Tempo, Propam Polda masih mengagendakan pemeriksaan, termasuk terhadap korban, Ansu. Rencananya, hari Senin (10/10), ada tiga warga setempat lagi yang akan diperiksa, yakni Uto, Sampe', dan Hanne.

Chevy menambahkan, untuk saat ini, belum bisa memberikan kesimpulan atau hasil pemeriksaan. Namun, untuk sementara, katanya, tidak ditemukan adanya pelanggaran prosedur tetap dalam hal penembakan. "Ada tembakan peringatan. Sudah sesuai dengan protap," ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya tak berpihak dan akan menindak anggotanya jika terbukti bersalah.”

Ansu yang ditemui Tempo mengaku belum juga diperiksa. "Memang ada informasi kemarin (Jumat, 07/10) akan diperiksa, tapi sampai malam ditunggu, tidak ada," katanya. Ansu ditembak anggota Brimob, Senin pekan lalu sekitar pukul 17.30 wita.

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan yang hendak dikonfirmasi tak menjawab panggilan telepon. Pesan pendek yang dilayangkan Tempo juga belum dibalas. Kepala Bagian Humas Pemkab Bulukumba juga tak bisa dihubungi. Panggilan telepon yang dilakukan hanya tersambung ke layanan kotak surat.

TRI YARI KURNIAWAN


Berita terkait

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

22 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

22 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

23 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

32 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

32 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

34 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

34 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

39 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

40 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

40 hari lalu

Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.

Baca Selengkapnya