TEMPO Interaktif, Bandung - Gempa yang berpusat di Pengalengan, Kabupaten Bandung, mengejutkan warga. "Kekuatannya 4 Skala Richter, kedalamannya 10 kilometer, pusat gempa di darat," kata Observer BMKG Stasiun Lembang, Bandung, Arif Gustiar saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Oktober 2011.
Pencatatan BMKG menyebutkan, gempa terjadi pukul 07.46.01 WIB. Pusat gempa berada di posisi 7,22 Lintang Selatan dan 107,63 Bujur Timur. Pusat gempa berjarak 33 kilometer arah Tenggara, Kota Bandung, di daerah Pangalengan.
Guncangan gempa yang terjadi pagi ini tercatat di Pangalengan berada dalam skala II MMI dan di Bandung serta Soreang berkisar antara I-II MMI. Arif menjelaskan, skala II MMI itu berarti guncangan akibat gempa terasa oleh hampir semua orang.
Arif mengatakan, pihaknya menerima laporan warga yang mengaku merasakan gempa itu. Warga yang menghubungi berasal dari Pangalengan, Soreang, serta Bandung. Namun, katanya, belum ada laporan soal kerusakan akibat gempa itu.
Petugas Staf Pelaksana Kecamatan Pangalengan Aang Ciptarahayu, 26 tahun, mengatakan, belum ada laporan warga di wilayah Pangalengan soal kerusakan akibat gempa. "Gempanya lumayan keras, terasa getaran saja," katanya saat dihubungi Tempo.
Warga Sekelimus Bandung, Eli Siti, mengaku merasakan guncangan gempa itu saat tiduran di rumahnya. "Kerasa beberapa detik, ada 2 kali guncangan," katanya saat dihubungi Tempo.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
2 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaBMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaPacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang
3 hari lalu
Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan
4 hari lalu
Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
6 hari lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali
6 hari lalu
BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
9 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
9 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
9 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
10 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca Selengkapnya