TEMPO Interaktif, Samarinda - Seekor ikan Pesut (Orcaella brevirostris) tertangkap nelayan saat menjaring di perairan Sungai Loa Aji, anak Sungai Mahakam, di Desa Muara Kaman Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa, 13 September 2011 sekitar pukul 07.00 WITA.
Jenis ikan yang terancam punah itu sudah mati saat dibawa nelayan menuju darat.
Ardin Nur, 31 tahun, mengemukakan ikan langka itu berukuran 1,1 meter. Bagian ekornya tersangkut di jaring nelayan. Warga Muara Kaman Ulu itu melihat dan mengabadikan gambar Pesut Mahakam itu. "Beratnya masih sekitar 35 kilogram, nelayan bilang Pesut tersebut masih belum dewasa, masih anak-anak," katanya saat dihubungi dari Samarinda, Selasa, 13 September 2011."Saya juga baru kali pertama memegang Pesut. Sebelumnya hanya lihat saja," Ardin menambahkan.
Menurut dia, nelayan di Muara Kaman sering mendapat Pesut yang terjaring. Biasanya nelayan melepasnya kembali, tapi ada juga nelayan yang membawa pulang untuk dikonsumsi. Daging Pesut dipercaya warga bisa menjadi obat gatal-gatal.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terkait
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan
28 Agustus 2019
JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat
28 Desember 2017
Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal
28 September 2017
Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
19 September 2017
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu
15 Agustus 2017
Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan
26 Juni 2017
Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang
19 Juni 2017
Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih
6 Juni 2017
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya
29 Maret 2017
Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.
Baca SelengkapnyaPotensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui
7 Maret 2017
Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .
Baca Selengkapnya