Bupati Sorong Selatan Pukul Wartawan  

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2011 12:53 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO Interaktif, Jayapura- Bupati Sorong Selatan, Papua Barat, Otto Ihalauw, dilaporkan telah memukul wartawan TOP TV, televisi lokal Papua, Mufriali, yang tengah meliput unjuk rasa di depan kantor Bupati Sorong Selatan, Jumat, 9 September 2011, sekitar pukul 09.15 WIT.

Selain Otto Ihalauw, Mufriali juga dihajar ajudan Bupati dan seorang kepala dinas. Kamera Mufriali sempat dirampas anggota Satpol PP Sorong Selatan. “Ada empat orang yang memukul, kita akan bicarakan kasus ini dengan pihak Kepolisian Daerah Papua,” kata Viktor Mambor, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Jayapura, Jumat siang.

Menurut Viktor, pemukulan dan penganiayaan terhadap wartawan saat meliput melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Kekerasan terhadap jurnalis dalam beberapa tahun terakhir di Papua meningkat dan cenderung menekan kebebasan para kuli tinta.

“AJI akan membicarakan secara khusus kasus ini, apakah nantinya ditanggapi dengan menggelar demo atau tidak, itu setelah hasil pembicaraan dengan Polda Papua nanti,” ujarnya.

Pimpinan Redaksi TOP TV, Amir Siregar, mengatakan Mufriali dipukul saat meliput pemalangan di kantor Bupati Sorong Selatan. Otto Ihalauw yang turun dari mobil kemudian meninju Mufri sebanyak dua kali. “Kemudian diikuti ajudan,” katanya.

Mufriali kemudian dibawa ke kantor Bupati dan diinterogasi. “Setelah itu, dia sempat menghubungi kantor. Tapi beberapa saat kemudian, Mufri tidak bisa dihubungi lagi,” ucapnya.

Staf Humas Kabupaten Sorong Selatan, Julius, membantah kasus pemukulan itu. “Itu tidak benar, saya sudah konfirmasi ke ajudan Bupati dan ternyata tidak seperti itu. Yang memukul hanya ajudan, bukan Bupati,” paparnya.

Julius mengatakan penyebab Mufriali dipukul karena kerap memberitakan sesuatu secara tak berimbang dan terkesan subyektif. “Liputannya selalu menyudutkan pemerintah tanpa verifikasi dan konfirmasi, itu membuat Pemda selalu dimusuhi.”

Ia berharap media bisa memberitakan sesuatu sesuai fakta. “Karena ada wartawan juga yang masuk politik, ini membuat pekerjaan jurnalistik jadi tidak baik, mereka menulis miring dan menyudutkan lawan-lawannya,” pungkasnya.

Otto Ihalauw juga membantah kabar tersebut. “Saya tidak memukul, tidak benar itu. Ini hanya karena miss komunikasi,” kata Otto Ihalauw.

JERRY OMONA

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

32 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

32 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

32 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya