Pemerintah Alokasikan Rp 150 Triliun untuk Jatah Alutsista

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 19:34 WIB

Purnomo Yusgiantoro. AP/Wong Maye-E

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemeirntah sudah menganggarkan dana hingga Rp 150 triliun untuk pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan TNI. Masalah ini, kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro jadi bahasan Rapat Kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Kamis siang tadi, 8 September 2011.


Dalam rapat itu, menurut Menteri Purnomo, dipaparkan juga rincian rencana strategis dan prioritas keperluan di TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Setidaknya ada dua komponen anggaran Rp 150 triliun itu. Pertama anggaran dalam bentuk rupiah, yang yang akan dibelanjakan sebagai belanja modal dan belanja barang. Namun siang tadi, rapat terbatas lebih memfokuskan soal pembelanjaan alutsista dalam komponen dolar.

"Prioritas pertama itu alutsista yang bisa datang ke Indonesia sebelum Kabinet Indonesia Bersatu II selesai masa baktinya, yaitu akhir 2014. Kita rinci kira-kira kebutuhannya secara total sekitar US$ 6,5 miliar. Kalau prioritas itu sekitar US$ 5 miliar," ujarnya dalam konferensi pers usai rapat tersebut di Kantor Presiden, Jakarta.

Selain itu, kata dia, dalam rapat juga dipaparkan soal komponen alutsista yang dibuat di dalam negeri, luar negeri maupun joint production. "Apakah itu dari luar negeri mengggunakan offset (membeli sebagian alat di luar negeri, dan sebagian lagi dibuat di dalam negeri)," ujarnya.


Dia mencontohkan pembelian alutsista dari luar negeri karena dalam negeri belum bisa membuatnya. "Misalnya dengan Korea, kita akan membeli (pesawat) untuk pengganti MK-53, lightfighter T-50 dan itu kita minta," ujarnya.

Pemerintah juga memproritaskan untuk membeli alat-alat yang diproduksi di dalam negeri. Alat-alat yang diprioritaskan seperti kapal selam, KCR (kapal cepat rudal) dan lain-lain. "Misal KCR sudah bisa dilakukan di Indonesia oleh PT PAL, yang penting kita berikan peralatan canggih seperti rudal. Untuk angkatan udara lebih banyak (pengadaan) helikopter," ujarnya.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah telah menganggarkan Rp 100 triliun untuk anggaran alutsista periode tahun 2010 hingga 2014. Dan saat ini sedang dikaji untuk menambah lagi sebesar Rp 50 triliun. "Tapi itu masih kajian. Jangan salah quote lho ya, Rp 100 triliun, dan sedang dikaji bisa untuk menambah Rp 50 triliun selama 4 tahun dari 2011 sampai 2014," kata dia.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

21 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

26 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

26 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

28 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

29 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya