SBY Berharap Anggaran Alutsista Tidak dari Utang

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 15:41 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jangan sampai pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI berasal dari pinjaman, apalagi dari luar negeri. Pasalnya, pemerintah sudah mulai mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pengadaan alutsista.

"Mari kita mulai menggunakan anggaran yang tersedia dari dalam negeri. Dengan demikian, kemandirian kita sebagai bangsa dapat terus kita tingkatkan," ujarnya saat membuka rapat terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 8 September 2011.

SBY menekankan pengadaan alutsista ini akan diprioritaskan untuk diproduksi oleh perusahaan dalam negeri, seperti PT PAL, PT Pindad, dan beberapa perusahaan lainnya. Jika alat tersebut memang tak bisa dibuat di dalam negeri, pemerintah akan mengupayakan melakukan kerja sama, misalnya joint production (produksi bersama) atau joint investment (patungan) dengan industri serupa dari negara-negara sahabat.

"Kalau kita sama sekali belum bisa, baru kita adakan, tapi tetap dalam kerja sama jangka panjang, misal pembelian kapal selam, pesawat tempur F-16, Sukhoi," kata SBY.

Presiden juga mewajibkan TNI, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU) serta Kepolisian RI untuk membeli alat tersebut jika sudah selesai diproduksi di dalam negeri. Jangan karena pertimbangan lain justru tidak membeli alat yang secara jelas sudah diproduksi sendiri.

"Agar industri kita juga bisa berkembang, ada lapangan pekerjaan. Tolong hal ini dijalankan dengan benar karena sekali lagi ini momentum yang baik. Peluangnya ada, jangan disia-siakan," ujarnya.

SBY juga berharap anggaran yang sudah disediakan untuk pengadaan alutsista digunakan tepat sasaran dan jauh dari penyelewengan, apalagi korupsi. "Saya sudah menugaskan Kepala UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) untuk melihat utuh mana-mana yang dianggap menghambat, mana yang bisa dipercepat, proses apa yang bisa dilewati yang memperpanjang proses dan mekanisme," kata dia.

Menurut SBY, ada tim di lingkungan Kementerian Pertahanan yang menangani pengadaan alutsista dari dalam negeri. "Pernah saya sampaikan Wamenhan (Wakil Menhan) ditugaskan Menhan untuk fokus mengendalikan day to day sehingga proses berjalan baik," ujarnya.

MUNAWWAROH

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

7 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

15 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

24 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

30 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

30 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya