TEMPO Interaktif, Bandung:Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (SP KAI) terus melancarkan serangan kepada Direktur PT KAI Omar Berto. Kunjungan mendadak Omar ke sejumlah daerah dituduh sebagai upaya mencari dukungan arus bawah. Sebaliknya, SP KAI Pusat menyatakan tengah menyusun strategi untuk menangkal langkah Omar. “Jelas, Omar sedang mencari dukungan ke daerah-daerah,” ujar Amin Abdurrachman, Sekretaris Umum SP KAI Pusat, kepada Tempo News Room di kantor pusat PT KAI, Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung, Selasa (19/2). Hari ini, Omar memang melakukan sejumlah kunjungan. Dari Bandung, ia bersama sejumlah pimpinan PT KAI lain menuju Jakarta, lalu berlanjut ke Semarang setelah meninjau kerusakan rel di Batang, Pekalongan. “Besok direncanakan ke Surabaya,” ujar Soedarsono, Humas PT KAI Daerah Operasi VIII Surabaya. Amin melemparkan penilaian yang memojokkan. Menurutnya, kunjungan Omar ke daerah itu semakin membuktikan pimpinan baru kereta api tersebut tidak digubris bawahannya. Ia menunjuk bukti, perjalanan itu tidak diketahui kepala sub bidang dan kepala seksi. “Lucu! Dirut KAI langsung memerintah masinis. Padahal seharusnya ada jalur tertentu yang harus dilakukan seorang direktur utama jika ingin melakukan inspeksi,” kata Amien. Amin menjelaskan SP KAI Pusat akn mengirimkan tim khusus untuk menangkal penggalangan dukungan yang dilakukan Omar. ”Nanti ketika Dirut PT KAI pulang ke Bandung, di sini sudah tidak ada siapa-siapa. Kami semua pergi ke daerah, dan ini sebagai salah satu bentuk boikot terhadap terpilihnya Omar yang kontroversial itu,” kata Amien. Untuk memuluskan strategi, sekitar 18 pengurus SP KAI Pusat telah memindahkan aktivitas pekerjaannya di sekertariat SP KAI Pusat. Tujuannya, agar tugas operasional sehari-hari yang harus ditangani pengurus SP KAI Pusat tidak terganggu. “Saya tinggalkan kantor di Bekasi, tapi tugas saya tidak terbengkalai. Tetap profesional!” kata Amien. (Bobby Gunawan/Adi Mawardi)