Istana Dituding di Balik Pemberian Gelar Raja Arab  

Reporter

Editor

Selasa, 6 September 2011 07:09 WIB

AP/Hussein Malla

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Ketenagakerjaan DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, menengarai ada "peran" Istana di balik pemberian gelar doktor honoris causa kepada Raja Arab Saudi beberapa waktu lalu oleh Universitas Indonesia.

"Saya melihat ini tidak hanya persoalan akademis karena doktor honoris causa itu tidak bisa diberikan tanpa persetujuan pemerintah," kata Rieke ketika dihubungi Tempo, Senin, 5 September 2011.

Apalagi, lanjut Rieke, tadi malam sempat terjadi pertemuan antara Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang datang bersama Rektor UI Gumilar Rosliwa Soemantri dengan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Emil Salim, sehari sebelum orasi ilmiah di Dekanat Fakultas Ekonomi UI pagi tadi.

Ia menilai pertemuan yang digelar di kediaman Emil Salim di kawasan Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, itu pasti punya maksud tertentu. "Pemberian gelar tidak semata urusan UI sebagai civitas akademika, tapi ada keterlibatan "Istana" dalam persoalan ini," ujar Rieke.

Rieke mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1980 yang mengatur tentang pedoman pemberian gelar kehormatan. Dalam Pasal 4 ayat 2 disebutkan bahwa usulan pemberian gelar dilakukan atas saran dan inisiatif perguruan tinggi oleh rektor kepada menteri (Pendidikan Nasional) dengan pertimbangan lengkap atas jasa dan karya calon penerima gelar.

Adapun dalam Pasal 5 ayat 2 disebutkan bahwa penilaian oleh perguruan tinggi dilakukan oleh senat perguruan tinggi atau panitia yang ditunjuk. Lalu dalam Pasal 8 ayat 1 disebutkan bahwa pemberian gelar kehormatan tidak bisa dilakukan apabila menteri tidak menyetujuinya.

Rieke melihat persoalan pemberian gelar kehormatan tersebut bukan hanya menjadi urusan UI semata, tapi juga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Soalnya, persetujuan dari Mendiknas pasti diketahui oleh SBY. "Saya enggak yakin pemerintah tidak tahu," ujarnya.

Menurut Rieke, pemerintah menjadikan momentum pemberian gelar kehormatan kepada Raja Saudi sebagai alat untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintah Arab Saudi yang sempat renggang akibat kejadian pemberhentian sementara (moratorium) pengiriman tenaga kerja Indonesia per 1 Agustus lalu. Ditambah lagi bisnis pengiriman TKI melibatkan uang yang tidak sedikit, mulai dari asuransi hingga penerimaan negara bukan pajak. "UI hanya dijadikan alat oleh pemerintah," katanya.

Ia menilai pemerintah dan UI sudah mengabaikan unsur kemanusiaan dalam pemberian gelar kehormatan kepada Raja Saudi. Soalnya, pelanggaran kemanusiaan terhadap TKI di Saudi sudah menjadi persoalan kemanusiaan universal. "Pemerintah harus mendefinisikan ulang arti kemanusiaan, termasuk UI," ujar dia.

Ditambah lagi, pemerintahan SBY tidak menunjukkan sikap resminya sejak kejadian ini memicu kontroversi di tengah masyarakat. "Kalau pemerintah SBY tidak mendukung, harusnya ada statement. Seharusnya pemerintah protes kalau memang (pemberian gelar) tidak lewat izin pemerintah, tapi ini diam saja," tandas Rieke.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

6 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

20 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

3 hari lalu

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Olivia Rodrigo dan penulis lagu yang menjadi mitranya selama ini Daniel Nigro dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

9 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

9 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

10 hari lalu

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

10 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

14 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

15 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya