TEMPO Interaktif, Jakarta - Dharnawati, salah seorang tersangka kasus suap terhadap pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mengaku memiliki bukti soal duit sebesar Rp 1,5 miliar yang diberikan kepada I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan untuk Menteri Muhaimin Iskandar. "Bukti itu berupa sms (short message service)," kata Farhat Abbas kepada Tempo, Jumat, 2 September 2011.
Menurut Farhat, pesan pendek itu berisi permintaan uang oleh I Nyoman dan Dadong yang nantinya akan diberikan kepada Menteri Muhaimin. Pesan pendek tersebut dikirim oleh I Nyoman dan Dadong pada hari di saat ketiganya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 Agustus di tiga tempat terpisah.
Dharnawati yang menjadi perwakilan PT Alam Jaya Papua ditangkap oleh Komisi Antikorupsi di kawasan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur. Pada hari yang sama, KPK juga mencokok I Nyoman Suisnaya di ruang kerjanya di lantai dua Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan. Juga Dadong Irbarelawan di Bandara Soekarno-Hatta. KPK juga mendapati bukti dokumen, kamera genggam, dan kardus berisi duit Rp 1,5 miliar.
Menurut Farhat, pada penetapan tersangka oleh Komisi Antikorupsi pun disebutkan ketiganya ditetapkan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji kepada Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi oleh I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan.
Komisi Antikorupsi menduga kuat pemberian uang itu untuk memuluskan program pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi di 19 kabupaten dan kota berbiaya Rp 500 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011.
Pimpinan KPK M. Jasin yang dikonfirmasi tak membantahnya. "Tunggu saja perkembangannya," kata Jasin melalui pesan pendek kepada Tempo.
Muhaimin pun sebelumnya sudah menyatakan siap dipanggil KPK. "Ya, semua saya perintahkan untuk memberi keterbukaan pengusutan apa pun. Kami akan sangat terbuka," kata dia pada 26 Agustus lalu.
Menanggapi hal itu, Menteri Muhaimin melalui anggota staf khususnya, Dita Indah Sari, membantah tudingan bahwa uang suap Dharnawati kepada Nyoman dan Dadong untuk dirinya. "Pak Menteri tak pernah kontak, bertemu, dan berkomunikasi, baik dengan Dharnawati maupun pihak perusahaan. Komunikasi saja tidak pernah, apalagi mau terima uang," ujar Dita pada Kamis kemarin, 1 September 2011.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
2 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing
2 hari lalu
Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.
Baca SelengkapnyaJadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro
2 hari lalu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB
3 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.
Baca SelengkapnyaDPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini
3 hari lalu
Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.
Baca SelengkapnyaPertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu
4 hari lalu
Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS
Baca SelengkapnyaNasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan
4 hari lalu
Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah
4 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaAkui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi
5 hari lalu
Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.
Baca SelengkapnyaRespons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK
5 hari lalu
Anies Baswedan meminta waktu untuk menanggapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukannya.
Baca Selengkapnya