Selama 2011, 93 Kapal Pelanggar Keamanan Laut Ditindak

Reporter

Editor

Senin, 22 Agustus 2011 21:26 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO Interaktif, Jakarta - Selama tahun 2011 ini Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) telah berhasil menindak 93 kapal yang melanggar keamanan laut. Jumlah ini tersebar di tiga wilayah Satuan Tugas (satgas) Bakorkamla, yakni barat, tengah dan timur. Di Batam (wilayah barat) sebanyak 9 kapal, di Manado (tengah) 36 kapal dan Ambon (timur) sebanyak 58 kapal.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla, Laksamana Madya Didik Heru Purnomo, jumlah tersebut sudah melampaui target yang diberikan pemerintah. Setiap tahun, Bakorkamla hanya diminta mengamankan laut dua puluh persen dari target pemerintah.


Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, seluruh instansi yang mengamankan wilayah perairan laut diminta untuk mengamankan paling tidak 253 kapal setiap tahunnya. “Tugas Bakorkamla hanya dua puluh persen dari jumlah itu,” ujar Didik.

Dalam melaksanakan pengamanan, Bakorkamla menggandeng unsur yang berbeda di tiap wilayah. Di wilayah barat yang berpusat di Batam, Bakorkamla bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Di wilayah tengah yang berpusat di Manado, pihaknya bekerjasama dengan TNI AL dan Ditjen Bea dan Cukai. Sedangkan di wilayah timur yang berpusat di Ambon, Bakorkamla bekerjasama dengan TNI AL serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Di setiap operasi juga ada kerjasama dengan kejaksaan dan instansi terkait.”

Dalam melaksanakan operasi pengamanan laut, Bakorkamla melakukan dua jenis operasi. Operasi itu adalah Operasi Sepanjang Tahun (OST) dan Operasi Gurita, Tahun ini, Operasi Gurita dilakukan sebanyak enam kali, sedang OST dilakukan tiga kali setahun. “Kedua operasi ini tujuannya sama yaitu mengisi kekosongan pengamanan di laut dan fokus pada perombakan.”

Di setiap wilayah, kata Didik, terdapat perbedaan jenis fokus pengamanan. Di wilayah barat, pengamanan lebih difokuskan pada perombakan di wilayah perairan Kepulauan Riau. Di wilayah tengah yang diamankan adalah aktivitas pengangkutan hasil bumi seperti kayu dan batubara. Sedang di wilayah timur yang menjadi fokus adalah penanganan pencurian ikan atau illegal fishing.

IRA GUSLINA

Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.

Baca Selengkapnya