Operasi Bayi Kembar Siam Sanaya-Isnaya Berhasil

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Agustus 2011 21:44 WIB

TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO Interaktif, SEMARANG - Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Purbalingga, Sanaya-Isnaya yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, Sabtu 13 Agustus 2011, berlangsung secara sukses.

"Proses operasi tepat dimulai pukul 09.12 WIB, mulai desinfeksi, pemotongan lapisan kulit, selaput liver, dan sebagainya," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr. Kariadi Semarang, dr. Bambang Sudarmanto.

Pemisahan kedua bayi, kata dia, berhasil dilakukan satu jam sesudahnya, yakni pukul 10.12 WIB dengan dokter operator utama operasi, dr. Yulianto, dilanjutkan langkah penutupan lapisan kulit untuk masing-masing bayi.

Ia mengatakan, penutupan lapisan kulit pascapemisahan untuk Isnaya kebetulan selesai lebih dulu pada pukul 11.12 WIB dan langsung dimasukkan ke ruang pediatric intensive care unit (PICU) pada 11.35 WIB, disusul Sanaya pada 12.10 WIB.

"Penutupan lapisan kulit untuk Sanaya memang lebih sulit, karena kondisi kulit yang lebih tegang, sehingga perlu menggunakan bahan `teflon`, sedangkan untuk Isnaya lebih mudah dengan kulit aslinya," katanya.

Menurut dia, operasi pemisahan Sanaya-Isnaya dilakukan dengan peralatan yang canggih dan tidak memerlukan transfusi darah, seperti yang bisa dilihat melalui monitor yang disiapkan khusus untuk melihat operasi.

Ditanya kondisi Sanaya-Isnaya pascaoperasi, ia mengatakan, kondisi mereka sesudah operasi terlihat stabil, namun tetap harus menjalani stabilisasi di ruang PICU, dengan masa kritis yang harus dilalui selama 2x24 jam.

"Kalau sudah lewat masa kritis, berarti aman. Kami harus memastikan bahwa fungsi organ paru-paru, jantung, dan cairan dalam tubuh berjalan secara dinamis. Itu dinamakan dengan hemodinamika," kata Bambang.

Setelah itu, kata dia, Sanaya-Isnaya tinggal menjalani masa pemulihan yang diperkirakan berlangsung selama sekitar satu minggu, namun kalau kondisi mereka prima masa pemulihan tidak sampai berlangsung satu minggu.

Operasi pemisahan Sanaya-Isnaya, kata Bambang, merupakan operasi keenam dari tujuh pasien bayi kembar siam yang pernah ditangani RSUP dr. Kariadi, dan operasi kali ini berlangsung dengan sukses dan lancar.

Sementara itu, Tatang, ayah Sanaya-Isnaya mengaku sempat khawatir saat awal kedua anaknya akan dioperasi, apalagi ia melihat seluruh rangkaian operasi lewat monitor yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

"Kami belum bisa melihat mereka (Sanaya-Isnaya, red.) karena masih di ruang PICU, nanti setelah tiga hari baru boleh kata dokter. Hanya saja, kami diberitahu kondisi mereka stabil dan baik," katanya.

Sanaya dan Isnaya adalah putri pasangan Tatang dan Haryanti, warga Bukateja, Purbalingga yang mengalami penempelan pada bagian perut dengan organ yang saling menempel adalah hati. Keduanya tiba di RSUP dr Kariadi Semarang 17 Januari lalu.

Bayi kembar siam itu lahir di RS Emanuel Klampok Banjarnegara melalui operasi caesar pada 10 Januari 2011 dan mengingat kondisinya, empat hari kemudian mereka dipindahkan ke RSUD dr Margono Soekarjo, Purwokerto.

Akhirnya, bayi kembar siam itu dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang pada 17 Januari 2011 dan tim dokter RS tersebut memperkirakan operasi pemisahan baru bisa dilakukan setelah usia mereka enam sampai 12 bulan.


WDA | ANT

Berita terkait

Tantangan Merawat Anak Kembar Siam, Intip Penjelasan Psikolog

16 Oktober 2018

Tantangan Merawat Anak Kembar Siam, Intip Penjelasan Psikolog

Psikolog mengatakan dalam merawat kasus anak kembar siam, perlu proses penanganan, pengamatan, dan pendampingan psikologis. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tak Semua Kembar Siam Dempet Kepala Bisa Dipisahkan, Ini Tipenya

16 Oktober 2018

Tak Semua Kembar Siam Dempet Kepala Bisa Dipisahkan, Ini Tipenya

Kembar siam dengan kasus dempet kepala ternyata ada beberapa tipe. Tidak semua kembar siam dempet kepala bisa dipisahkan. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ada 3 Risiko Fatal, Bayi Kembar Siam Asal Aceh Belum Bisa Dipisah

15 Oktober 2018

Ada 3 Risiko Fatal, Bayi Kembar Siam Asal Aceh Belum Bisa Dipisah

Bayi kembar siam dempet kepala alias Craniopagus belum berhasil dipisahkan. Simak 3 risiko operasi bayi kembar siam ini.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Dipisah?

11 Januari 2012

Bagaimana Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Dipisah?

Akan dilakukan operasi besar yang akan berlangsung 18-20 jam.

Baca Selengkapnya

RSUD Dr Soetomo Rawat Kembar Siam ke-45

10 Maret 2010

RSUD Dr Soetomo Rawat Kembar Siam ke-45

Bayi berjenis kelamin perempuan kembar ini terlahir di RSU Amelia Kediri dengan operasi Caesar pada Senin (8/3).

Baca Selengkapnya

Buyung dari Hasil Menabung

1 Maret 2010

Buyung dari Hasil Menabung

Bayi tabung pertama di Indonesia lahir pada 1988, dan kini berusia 22 tahun.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Abdul Muluk Lampung Rawat Bayi Kembar Siam

30 Januari 2010

Rumah Sakit Abdul Muluk Lampung Rawat Bayi Kembar Siam

Rumah Sakit Umum Abdul Muluk Bandar Lampung merawat bayi yang lahir kembar siam. Kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam keadaan normal dan sehat.

Baca Selengkapnya

Kembar Siam Siuman Setelah Pemisahan Kepala

19 November 2009

Kembar Siam Siuman Setelah Pemisahan Kepala

Operasi pemisahan jaringan otak dua bayi asal Bangladesh di Australia menunjukkan hasil

Baca Selengkapnya

Bayi Kembar Siam Nabila-Nayla Dipulangkan dari RSCM

28 Agustus 2009

Bayi Kembar Siam Nabila-Nayla Dipulangkan dari RSCM

Perawatan di rumah sakit justru dapat membahayakan kedua bayi tersebut, sehingga lebih baik dirawat di rumah bersama kedua orang tuanya sebagaimana bayi sehat lainnya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Pertama Ibu Kembar Delapan

6 Februari 2009

Wawancara Pertama Ibu Kembar Delapan

Ibu yang melahirkan bayi kembar delapan, Nadya Suleman memberikan wawancara pertamanya kepada stasiun televisi NBC.

Baca Selengkapnya