TEMPO Interaktif, Makassar - Arkeolog mulai menggali kawasan Benteng Rottedam kemarin. Iwan Sumantri, arkeolog asal Universitas Hasanuddin, yang sekaligus sebagai tim ahli pada proyek ini mengatakan penggalian ini untuk mencari sisa-sisa kanal. "Menurut data-data yang pernah ditemukan, di tempat ini pernah ada kanal sebelumnya," ujarnya di lokasi penggalian, Kamis 11 Agustus 2011.
Penggalian ini adalah pelaksanaan proyek Provinsi Sulawesi Selatan untuk merevitalisasi kawasan benteng itu menjadi kawasan terbuka hijau. "Proyek ini sangat bagus, karena berupa kawasan terbuka hijau, jadi dapat menunjang keberadaan benteng rotterdam sebagai benda cagar budaya," kata Iwan.
Dia berpesan agar tidak membongkar ataupun membangun kembali benda cagar budaya dengan semaunya tanpa mengadakan studi kelayakan terlebih dahulu. Sebab, itu akan merusak nilai historis dan nilai budaya yang dikandung warisan budaya tersebut. "Karena kalau terjadi kerusakan, itu sama saja membohongi generasi bangsa berikutnya."
Iwan juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini selalu ada tudingan terhadap tim ahli bahwa mereka adalah orang-orang yang terlibat dengan rival antara Ilham dan Syahrul. "proyek ini tidak ada hubungannya dengan rivalitas antara Ilham dan Syahrul, ini proyek provinsi. Tolong bedakan antara proyek provinsi dan proyek gubernur. Lagipula saya tidak mau terlibat dengan rivalitas mereka, dan saya tidak mau bekerja dalam konteks politik."
AMAN WIJAYA
Berita terkait
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?
13 hari lalu
Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?
Baca SelengkapnyaPencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023
32 hari lalu
Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing
33 hari lalu
Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaRencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal
37 hari lalu
Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.
Baca SelengkapnyaArkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?
37 hari lalu
Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.
Baca SelengkapnyaPublikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya
38 hari lalu
Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.
Baca SelengkapnyaPeneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong
55 hari lalu
Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung
Baca SelengkapnyaArab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam
6 Februari 2024
Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi
Baca SelengkapnyaBersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi
28 Desember 2023
Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.
Baca Selengkapnya6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia
21 November 2023
Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.
Baca Selengkapnya