Pensiun Tentara, Pramono Edhie Ingin Jadi Petani  

Reporter

Editor

Selasa, 26 Juli 2011 13:40 WIB

Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo membantah kabar bahwa dirinya disiapkan menjadi salah satu kandidat Presiden RI dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang. Pramono mengaku jauh dari politik dan hanya ingin mengabdi sebagai tentara Angkatan Darat.

"Saya tidak boleh sampai menggunakan Angkatan Darat untuk kepentingan politik. Rasanya, kok, saya tidak menjadi tentara yang benar," kata dia di sela-sela acara silaturahmi dengan para pemimpin redaksi media massa di Aula Jenderal AH Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2011.

Kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, "Pengabdian saya ini kalau diitung hari tinggal berapa? Saya hanya TNI Angkatan Darat, itu prinsipnya."

Pramono Edhie ternyata sudah memiliki rencana untuk mengisi waktu pensiun yang menurutnya tak lama lagi. "Saya hanya ingin jadi petani saja. TNI AD itu lebih mudah menyesuaikan diri jadi petani. Kalau jadi pengusaha, kok, rasanya jauh sekali," kata dia.

Menurut pria yang akrab disapa Edhie ini, dia belum lama diangkat sebagai KSAD, baru beberapa waktu yang lalu. Namun, sudah banyak yang berpikir jauh mengenai kariernya ke depan, termasuk menggadang-gadang dan mengira ia akan ikut ambil bagian memperebutkan kursi RI-1 periode 2014-2019 nanti.


Ia sendiri mengaku tak tertarik terlibat politik terlalu jauh meski dalam keluarganya ada yang aktif dalam perpolitikan di Tanah Air, seperti kakak iparnya, Presiden SBY, dan keponakannya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Di usia 56 tahun dan hampir memasuki masa pensiun, kata Edhie, ia tak berpikir muluk-muluk soal kariernya. Ia hanya ingin mengabdikan dirinya sebagai KSAD. "Saya sangat mendurhakai, menciderai Angkatan Darat kalau sudah berpikir yang tidak-tidak. Saya hanya ingin mengabdi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Itu saja," ujarnya.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya