TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia berada di urutan keempat untuk negara berpopulasi terbesar, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Populasi penduduknya mencapai 237,6 juta orang pada 2010. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarief, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,49 persen per tahun. ”Artinya, setiap tahun jumlah populasi membengkak 3,5 juta hingga 4 juta orang,” ujar Sugiri dalam pembukaan Seminar dan Peluncuran Kampanye "Dunia dengan 7 Miliar Penduduk" di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan bahwa populasi penduduk Indonesia pada 1920 baru 49,3 juta orang. Pada 1960, tercatat 93,6 juta jiwa. Jumlah ini, dia melanjutkan, nyaris berlipat ganda dalam kurun waktu 30 tahun. Kecepatan pertumbuhan kembali melonjak pada dekade-dekade berikutnya. Pada 2000, Indonesia disesaki 206,2 juta jiwa. ”Dan sepuluh tahun berikutnya jumlah penduduk meroket menjadi 237,6 juta orang,” ujarnya.
Sugiri menilai pola pertumbuhan penduduk makin hari makin cepat karena lemahnya pelaksanaan program Keluarga Berencana di lapangan. Menurutnya, jumlah petugas lapangan Keluarga Berencana kini cuma 24 ribu orang. Idealnya 41 ribu orang. Soalnya, dia melanjutkan, dengan jumlah 82 ribu desa di Indonesia, seharusnya dua desa dilayani oleh satu petugas. Oleh karena itu, dia menegaskan revitalisasi Keluarga Berencana makin penting. Lembaganya kini sedang menggencarkan kader Keluarga Berencana dan penggunaan alat kontrasepsi.
Dalam kesempatan itu, Sugiri juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk dunia—menurut perhitungan Perserikatan Bangsa Bangsa—bakal mencapai 7 miliar orang pada Oktober 2011. Dengan jumlah itu, menurut dia, masyarakat diminta sadar bahwa angka itu merupakan tanda bahaya bagi dunia. ”Jumlah yang semakin banyak itu akan menimbulkan dampak pada pelaksanaan kehidupan berbangsa,” kata Sugiri.
Pembukaan seminar itu dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan Kepala Perwakilan United Nations Population Fund Indonesia Jose Ferraris. Menurut Ferraris, perlu ada aksi konkret untuk memperbaiki taraf hidup penduduk dunia. ”Dunia dalam angka 7 miliar membutuhkan 7 miliar aksi,” tuturnya.
Dia berpendapat bahwa ada tujuh area kunci untuk itu, yakni memutuskan lingkaran kemiskinan dan ketidaksetaraan, pemberdayaan perempuan, membantu remaja menempa masa depannya, serta memastikan hak kesehatan reproduki bagi semua orang. Tiga hal lainnya adalah menciptakan lingkungan yang sehat bagi bumi, menyiapkan rencana untuk warga lanjut usia, dan membuat perencanaan pertumbuhan perkotaan.
BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya
5 hari lalu
Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.
Baca SelengkapnyaWarga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia
39 hari lalu
Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.
Baca SelengkapnyaDaftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak
52 hari lalu
Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN
57 hari lalu
Bappenas angkat bicara soal skema migrasi penduduk ke IKN yang sebelumnya diingatkan oleh Walhi sebagai imbas meningkatnya pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPopulasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya
22 Januari 2024
Populasi penduduk Cina terus menurun sejak kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an ditetapkan. Lantas, apa saja faktor pemicu lainnya?
Baca SelengkapnyaMenilik Bencana Gempa Sumedang dari Pakar Geologi dan BMKG
11 Januari 2024
Gempa Sumedang Jawa Barat membuka babak baru bagi keilmuan dan penelitian kegempaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi
4 Januari 2024
Penurunan Populasi tak hanya terjadi di Jepang dan Korea, sejumlah negara Eropa juga mengalaminya
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Ungkap Peserta JKN Capai 264 Juta Jiwa
5 Oktober 2023
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Oktober 2023 mencapai 264 jiwa.
Baca SelengkapnyaPasukan Azerbaijan Kepung Kubu Separatis Nagorno-Karabakh, Penduduk Bersembunyi
22 September 2023
Penduduk Armenia di Nagorno-Karabakh bersembunyi karena khawatir tentara Azerbaijan akan melakukan pembunuhan
Baca SelengkapnyaPertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun
18 September 2023
Data resmi terbaru pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya
Baca Selengkapnya