Tanda Bahaya, Populasi Dunia Dekati 7 Miliar  

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juli 2011 22:16 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah penduduk dunia sebentar lagi mencapai 7 miliar jiwa. Masyarakat diminta sadar bahwa angka itu ialah tanda bahaya bagi dunia. "Jumlah yang semakin banyak itu akan menimbulkan dampak juga pada pelaksanaan kehidupan berbangsa," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarief dalam pembukaan Seminar dan Peluncuran Kampanye Dunia dengan 7 Milyar Penduduk di Istana Wakil Presiden, Rabu, 13 Juli 2011.

Menurutnya, dalam perhitungan yang dilakukan Perserikatan Bangsa-bangsa, penduduk dunia bakal menjadi 7 miliar orang pada Oktober 2011. Indonesia berada di urutan keempat negara berpopulasi terbesar -- setelah Cina, India, dan Amerika Serikat -- dengan 237,6 juta orang di 2010. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,49 persen per tahun, yang berarti setiap tahun jumlah populasi membengkak 3,5 juta hingga 4 juta orang.

Pola pertumbuhan penduduk, kata Sugiri, makin hari makin cepat karena lemahnya pelaksanaan program Keluarga Berencana di lapangan. Populasi Indonesia tahun 1920 baru 49,3 juta orang, dan pada 1960 tercatat 93,6 juta jiwa, nyaris berlipat ganda dalam waktu 30 tahun. Kecepatan pertumbuhan kembali melonjak di dekade-dekade berikutnya. Tahun 2000 Indonesia disesaki 206,2 juta jiwa, dan sepuluh tahun berikutnya jumlah penduduk meroket jadi 237,6 juta orang.

Kini jumlah petugas lapangan Keluarga Berencana cuma 24 ribu orang, padahal idealnya 41 ribu orang. Sebab dengan 82 ribu desa di Indonesia, seharusnya dua desa dilayani satu petugas. Karena itulah revitalisasi Keluarga Berencana, menurutnya, makin penting. Lembaganya kini sedang menggencarkan upaya agar kader Keluarga Berencana dan pengguna alat kontrasepsi lebih banyak. "Sekarang tinggal memperbaiki infrastrukturnya," ucapnya.

Kepala Perwakilan United Nations Population Fund Indonesia Jose Ferraris mengatakan perlu ada aksi kongkrit untuk memperbaiki taraf hidup penduduk dunia. "Dunia dalam angka 7 miliar membutuhkan 7 miliar aksi. Mari melakukan aksi sekarang," tuturnya.

Ia berpendapat ada tujuh area kunci untuk itu, yakni memutuskan lingkaran kemiskinan dan ketidaksetaraan, pemberdayaan perempuan, membantu remaja menempa masa depannya, serta memastikan hak kesehatan reproduki bagi semua orang. Tiga lagi ialah menciptakan lingkungan yang sehat bagi bumi, menyiapkan rencana untuk warga lanjut usia, dan membuat perencanaan pertumbuhan perkotaan.

Wakil Presiden Boediono menilai sejatinya dunia masih bisa menampung hingga 9 miliar orang. Namun, lebih baik semua pihak mengupayakan pengendalian penduduk melalui pengembangan teknologi dan institusi yang ada, dengan target bersama yang terpadu.

BUNGA MANGGIASIH


Berita terkait

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

33 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

41 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

46 hari lalu

Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

51 hari lalu

Tanggapi Kritik soal Potensi Lonjakan Penduduk, Bappenas Ungkap Skema Migrasi di IKN

Bappenas angkat bicara soal skema migrasi penduduk ke IKN yang sebelumnya diingatkan oleh Walhi sebagai imbas meningkatnya pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Populasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

22 Januari 2024

Populasi Penduduk Cina Terus Menurun, Ini Faktor Penyebabnya

Populasi penduduk Cina terus menurun sejak kebijakan satu anak sejak akhir 1970-an ditetapkan. Lantas, apa saja faktor pemicu lainnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Bencana Gempa Sumedang dari Pakar Geologi dan BMKG

11 Januari 2024

Menilik Bencana Gempa Sumedang dari Pakar Geologi dan BMKG

Gempa Sumedang Jawa Barat membuka babak baru bagi keilmuan dan penelitian kegempaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi

4 Januari 2024

Banyak Migrasi Massal, 7 Negara Eropa ini Alami Penurunan Populasi

Penurunan Populasi tak hanya terjadi di Jepang dan Korea, sejumlah negara Eropa juga mengalaminya

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Ungkap Peserta JKN Capai 264 Juta Jiwa

5 Oktober 2023

BPJS Kesehatan Ungkap Peserta JKN Capai 264 Juta Jiwa

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Oktober 2023 mencapai 264 jiwa.

Baca Selengkapnya

Pasukan Azerbaijan Kepung Kubu Separatis Nagorno-Karabakh, Penduduk Bersembunyi

22 September 2023

Pasukan Azerbaijan Kepung Kubu Separatis Nagorno-Karabakh, Penduduk Bersembunyi

Penduduk Armenia di Nagorno-Karabakh bersembunyi karena khawatir tentara Azerbaijan akan melakukan pembunuhan

Baca Selengkapnya

Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

18 September 2023

Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

Data resmi terbaru pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya

Baca Selengkapnya