TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Komando Daerah Militer Iskandar Muda akan mengerahkan tiga batalion atau sekitar 2.000 prajurit untuk mengamankan Presiden Megawati yang rencananya akan melakukan kunjungan ke Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (17/12). Jumlah itu belum termasuk kesatuan Brimob dan Gegana dari kepolisian. Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Letkol CHB Firdaus Komarno mengatakan, jumlah itu kemungkinan bisa bertambah lagi sesuai kondisi keamanan di lapangan. "Tugas kita adalah mengamankan Ibu Presiden (Megawati) selama berada di Banda Aceh," ujar Firdaus kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (15/12). Menurutnya, sesuai prosedur tetap pengamanan kepala negara, pasukan TNI akan ditempatkan di sepanjang jalan dan sejumlah lokasi yang akan dihadiri Presiden Megawati. Rencananya, Megawati bersama Taufik Kiemas, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinet gotong royong dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Selasa pukul 17.00 WIB. Dari Bandara Iskandar Muda, Presiden dan rombongan langsung menuju ke Mesjid Raya Banda Aceh untuk melakukan doa bersama dan sujud syukur atas keberhasilan penandatanganan perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Presiden dijadwalkan akan menginap di meuligoe (pendopo) gubernur. Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Aceh, Natsir Ali mengatakan, seluruh rakyat Aceh sudah diserukan untuk melakukan sujud syukur bersamaan dengan kedatangan Presiden di setiap kabupaten masing-masing. "Kita sudah minta kepada para bupati untuk mengatur itu semua. Ini adalah moment paling penting bagi rakyat Aceh," ujar Natsir. Sementara itu, Minggu (15/12) pagi , ketua tim perunding Indonesia yang juga duta besar Indonesia untuk Perancis, S. Wiryono, tiba di Banda Aceh untuk mensosialisasikan langsung hasil kesepakatan damai yang telah ditandatangani di Jenewa. Acara yang dihadiri sekitar 1.000 warga Banda Aceh dan Aceh Besar itu, dipusatkan di Mesjid Raya Banda Aceh. (Yuswardi A. Suud-Tempo News Room)
Berita terkait
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
31 menit lalu
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.