Arca Airlangga Diperebutkan Warga dan Pemerintah  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Juni 2011 16:58 WIB

Arca Gayam peninggalan Airlangga di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kediri. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO Interaktif, Kediri - Pemerintah Kota Kediri akan membongkar dua buah arca peninggalan Raja Airlangga yang ditanam warga di dalam semen. Pemerintah Kediri akan menyimpan arca tersebut di museum, meski warga ngotot untuk mempertahankannya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri, Muhaimin, mengecam keras tindakan warga yang menguasai benda bersejarah tersebut. Apalagi saat ini warga telah menanam arca Ganesha serta satu patung lainnya beserta batu andesit yang ditemukan di lokasi tersebut ke dalam semen. “Padahal, saya sudah melarang benda itu diutak-atik,” kata Muhaimin kepada Tempo, Rabu, 22 Juni 2011.

Dalam waktu dekat, Dinas Pariwisata Kediri akan mendatangi lokasi penemuan arca di sekitar sendang kembar Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, untuk melakukan pembongkaran. Selanjutnya, benda-benda tersebut akan diamankan di Museum Airlangga Kota Kediri untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Saat ini Dinas Pariwisata masih menunggu hasil kajian Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan tentang arca tersebut sebab kehadiran mereka ke lokasi, Senin 20 Juni 2011, lalu atas permintaan Pemerintah Kota Kediri. “Kami membiarkannya di sana untuk penelitian BP3. Kalau sudah selesai akan kami ambil,” kata Muhaimin.

Warga di sekitar lokasi penemuan sendiri menyatakan akan mempertahankan keberadaan arca itu di tempat mereka. Selain menjadi obyek wisata desa, arca itu sudah dianggap bagian sejarah kehidupan kampung tersebut. “Makanya, kami semen agar tidak bisa diambil pemerintah,” kata Sabarudin, tokoh masyarakat setempat.

Dia mengaku sudah bersepakat dengan warga desa lainnya untuk menolak penempatan arca itu di museum. Apalagi sejak dilaporkan ditemukan tujuh bulan silam, pemerintah daerah tidak berbuat apa-apa untuk merawat dan melakukan ekskavasi.

Sementara itu, Kepala BP3 Trowulan, Aris Soviyani, mengatakan temuan arca itu sama sekali tidak terkait dengan proses asimilasi agama Islam dengan Hindu, ataupun agama Buddha. Pernyataan itu untuk menepis dugaan sejumlah pihak bahwa salah satu arca yang belum teridentifikasi selain Ganesha adalah sosok Buddha. “Bentuknya sama sekali bukan Buddha, tapi cenderung Siwa,” katanya.

Dari data yang diterima stafnya di lapangan, dipastikan tempat tersebut sebagai lokasi pemujaan dan pemandian. Hal ini dikuatkan dengan keberadaan sendang kembar sebagai sarana pensucian dan sumber kehidupan. Bahkan, diperkirakan tempat tersebut merupakan kampung pra-sejarah yang ramai.

HARI TRI WASONO


Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya