TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan nama Nunun Nurbaetie sudah masuk dalam daftar buronan Interpol. Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menyatakan surat permohonan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah diteruskan kepada Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis. "Saya kira sudah ada kiriman KPK kepada Polri dan sudah kami tindaklanjuti, kami serahkan ke Interpol," ujarnya ketika ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Senin, 13 Juni 2011.
Sebelumnya, KPK mengatakan telah meminta bantuan Polri untuk mencari Nunun, tersangka kasus cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom. KPK meminta Polri sebagai penghubung dengan Interpol menerbitkan surat perintah penangkapan (red notice) kepada Nunun.
Hal itu dilakukan KPK setelah mereka gagal menemukan Nunun untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Nunun sendiri sampai saat ini tak jelas keberadaannya. Istri mantan Wakapolri Komjen (Purn.) Adang Daradjatun itu mengaku sedang berada di Singapura untuk pengobatan sakit ingatannya. Namun, KPK tak pernah menemukan Nunun di Negeri Singa meski telah beberapa kali mencoba menyambanginya.
Sekretaris National Central Biro Interpol Polri Kombes Hasan Malik menyatakan surat permohonan kepada Interpol telah dikirimkan pada Kamis, 9 Juni 2011. "Aplikasinya sudah dikirim, dan itu sudah menyebar ke 188 negara anggota," ujarnya.
Berita terkait
Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO
3 hari lalu
Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.
Baca SelengkapnyaKoruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao
18 hari lalu
Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.
Baca SelengkapnyaRespons Dua WNI di Jerman Tersangka Ferienjob Usai Masuk DPO Bareskrim Polri
24 hari lalu
Bareskrim Polri memasukkan dua WNI di Jerman ke dalam DPO dalam kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob
Baca SelengkapnyaKejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO
39 hari lalu
Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO
41 hari lalu
Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.
Baca SelengkapnyaKejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta
42 hari lalu
DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.
Baca SelengkapnyaEks PPLN Kuala Lumpur Masduki Masuk DPO dengan Sekali Pemanggilan, Pengacara: Upaya Kriminalisasi
45 hari lalu
Pengacara eks anggota PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar, menyebut kliennya baru sekali dipanggil oleh polisi
Baca SelengkapnyaCerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS
45 hari lalu
Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaCerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus
45 hari lalu
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan PPLN Kuala Lumpur Masduki sebagai buronan pada Jumat, 8 Maret. Panggilan baru sekali
Baca SelengkapnyaPengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih
45 hari lalu
Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.
Baca Selengkapnya