Pelayan Gereja Situbondo Dikabarkan Diculik Komplotan Bersorban  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Juni 2011 16:15 WIB

Lia, calon pendeta yang hilang di Situbondo

TEMPO Interaktif, Bekasi - Seorang pelayan gereja Pantekosta di Situbondo, Jawa Timur, Aprilia Dyah Kusumaningrum alias Lia, 22 tahun, dikabarkan diculik sejumlah pria bersorban. "Korban sempat mengirim pesan pendek kalau dia sangat ketakutan," kata Ester Lomboan, bekas guru Lia di Sleman, Yogjakarta, melalui sambungan telepon kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2011.

Menurut Ester, peristiwa terjadi pada Kamis, 9 Juni 2011 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat diculik, Lia sedang dalam perjalanan pulang dari gereja naik sepeda menuju rumah pendeta Yesaya Malino. Di tengah jalan, Lia lantas ditahan dan dipaksa masuk mobil.

Ketika Lia berada dalam mobil penculik, dia berkirim pesan pendek kepada ibunya Ida Agusna Eni. Pesan itu ditulis korban menggunakan hurup yang disingkat. Isinya, kurang lebih demikian: "Mama aku dibawa orang pakai mobil, mereka pakai surban."

Pesan singkat dari anaknya itu kemudian dikirim ke pendeta Yesaya Malino dan ke pendeta Nico Lomboan, bekas guru korban yang tinggal di Sleman, Jogjakarta.

Lia adalah lulusan sekolah Alkitab Magelang, Jawa Tengah. Sejak kecil dia tinggal di rumah pendeta Nico. Lulus sekolah Alkitab sebulan lalu, Lia kemudian mengabdi di Gereja Pantekosta Indonesia di Situbondo, Jawa Timur.

Beberapa saat sebelum diculik, kata Ester, Lia baru saja menyelesaikan latihan menyanyi dan berdo'a. Dia kemudian pulang sendirian, dan di tengah jalan dibawa paksa beberapa pria tak dikenal.

Hingga kini, kata Ester, belum ada kabar dari Lia. Pendeta Yesaya yang dia hubungi, mengaku telah melaporkan perihal penculikan itu ke Polres Situbondo.

Ketua Umum Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ) Gbu Theo Bela, dalam pesan singkatnya kepada Tempo mensinyalir pelaku penculikan anggota Front Pembela Islam (FPI) atau Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). "Pelaku memakai baju dan sorban putih seperti FPI atau MMI," kata Theo. "Mohon laporkan polisi jikia ada yang tahu soal penculikan ini."

HAMLUDDIN

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya