Lima Menteri Hadiri Rapat RUU BPJS  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Juni 2011 09:30 WIB

Menko Kesra, Agung Laksono. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima menteri menghadiri Rapat Koordinasi soal Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan bagi TNI dan Polri. Rapat digelar di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Rabu, 8 Juni 2011.

Tampak hadir lima menteri itu adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar.


Selain kelima menteri hadir Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Chazali Situmorang. Rencananya, usai rapat kelima menteri akan memberikan keterangan pers seputar hasil rapat.


Seperti diketahui, pembahasan lanjutan RUU Jaminan Sosial di ballroom InterContinental Jakarta Midplaza Hotel –salah satu hotel bintang lima di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta–, kemarin, masih alot. Pemerintah dan DPR belum mencapai titik temu soal organ dan struktur serta transformasi BPJS.


Hingga berita ini diturunkan,DPR dan pemerintah belum menyepakati struktur BPJS dalam rapat yang dipimpin Ketua Panja RUU BPJS Komisi IX DPR Ferdiansyah tersebut. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P Nasution sebagai perwakilan pemerintah mengatakan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) idealnya bertanggung jawab langsung kepada presiden.


Sementara DPR menginginkan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bersifat otonom, sedangkan pemerintah menginginkan BPJS berada di bawah Kementerian Keuangan.

"Rapat berjalan alot dan kedua belah pihak tetap bertahan pada sikapnya masing-masing sehingga tidak mencapai kesepakatan," kata Wakil Ketua Panja RUU BPJS, Surya Chandra Surapaty.

Menurut dia, perbedaan sikap antara DPR RI dan pemerintah cukup jauh. Dalam konsep RUU BPJS versi DPR, menurut dia, BPJS berada di bawah Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan keduanya bertanggungjawab kepada Presiden.

"Seluruh kegiatan BPJS dilaksanakan oleh organ. Itu yang diatur dalam UU SJSN pasal 6 hingga pasal 12," kata Surya Chandra Surapaty. Namun dalam skema hubungan antarlembaga BPJS versi pemerintah, kata dia, jauh berbeda.

Menurut dia, pemerintah mengusulkan BPJS berada di bawah Menteri Keuangan. "Dalam skema DPR RI, BPJS sejajar dengan Menkeu, sedangkan DJSN berada di atas BPJS," katanya.

Surya menambahkan, namun tiga lembaga tersebut, yakni Menkeu, DJSN dan BPJS, sama-sama bertanggung jawab kepada Presiden. Kewenangan DJSN, kata dia, memonitor dan mengevaluasi kerja BPJS, sedangkan Menteri Keuangan memiliki wewenang mengawasi.

Sedangkan dalam skema pemerintah, kata dia, pemerintah menginginkan adanya organ di bawah BPJS yakni jajaran direktur eksekuti

MARTHA THERTINA | WDA | ANT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

26 Juli 2016

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

Dalam rapat tersebut, perwakilan Ikatan Dokter Anak menegaskan kesiapannya memantau tumbuh-kembang anak korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Asian Games Tak Kunjung Siap, Megawati Tegur Puan Maharani  

7 Desember 2015

Asian Games Tak Kunjung Siap, Megawati Tegur Puan Maharani  

Megawati kecewa lantaran Puan, selaku menteri terkait, belum bisa memberikan kepastian soal perhelatan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kasus Dokter Andra, Menteri Puan: Ini Pengalaman Pahit!

13 November 2015

Kasus Dokter Andra, Menteri Puan: Ini Pengalaman Pahit!

Belajar dari kasus dokter Andra, Puan berharap perbaikan transportasi di daerah terpencil, seperti harapan Jokowi, bisa terlaksana.

Baca Selengkapnya

Puan Menteri, Agung Laksono: Kantor Lebih Feminin  

28 Oktober 2014

Puan Menteri, Agung Laksono: Kantor Lebih Feminin  

Agung memuji proses transisi sebagai hal positif.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Peserta Sail Raja Ampat Diberangkatkan  

8 Agustus 2014

Dua Kapal Peserta Sail Raja Ampat Diberangkatkan  

Ratusan anggota Pramuka selama pelayaran dibekali dan diperkenalkan kepada wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, dan kemaritiman.

Baca Selengkapnya

3 Provinsi Ini Cepat Sejahtera  

10 Juli 2014

3 Provinsi Ini Cepat Sejahtera  

Penilaian ini menggunakan Indeks Kesejahteraan Rakyat sebagai indikator. Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya

Agung Laksono: El Nino Picu Kekeringan Parah

24 Juni 2014

Agung Laksono: El Nino Picu Kekeringan Parah

Pantauan satelit NOAA18 pada 22 Juni 2014 memperlihatkan 120 sebaran titik panas di sejumlah provinsi.

Baca Selengkapnya

Besok, CT Panggil Freeport dan Newmont

27 Mei 2014

Besok, CT Panggil Freeport dan Newmont

"Prioritas saya akan coba bereskan di sektor mineral dan oil
gas," kata Chairul.

Baca Selengkapnya

Agung Persilakan KPK Selidiki Kartel Beras Miskin  

7 April 2014

Agung Persilakan KPK Selidiki Kartel Beras Miskin  

Penyusunan harga pembelian beras tidak transparan, akuntabel, dan salah memberikan insentif bagi pengusaha.


Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Satinah, Pemerintah Tetap Kirimkan TKI  

28 Maret 2014

Ramai Kasus Satinah, Pemerintah Tetap Kirimkan TKI  

Agung Laksono menilai tidak fair jika karena ulah segelintir TKI maka pemerintah memberlakukan moratorium.

Baca Selengkapnya