SBY: Tak Ada Tempat Gerakan Pendirian Negara Atas Agama  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juni 2011 15:31 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan gerakan pendirian negara atas dasar agama dan ideologi yang lain merupakan pelanggaran hukum. SBY menuturkan, banyak kekhawatiran dari masyarakat akan muncul gerakan mengatasnamakan agama untuk mendirikan negara dalam proses demokratisasi dan globalisasi.



Salah satunya, Negara Islam Indonesia atau NII. "Sebagai Kepala Negara, niat itu bertentangan dengan pilihan negara berdasarkan Pancasila. Tidak ada tempat di negeri kita," kata SBY dalam pidato kebangsaan dalam memperingati Hari Pidato Bung Karno dan Hari Lahir Pancasila di Gedung Nusantara IV MPR/DPR, Rabu 1 Juni 2011.

Sebelumnya, gerakan NII telah meramaikan semua pemberitaan media dan perbincangan di masyarakat. NII disebut-sebut memiliki tujuan mendirikan negara Islam di Indonesia, salah satu caranya dengan menggaet kaum muda dan mencuci otak dengan doktrin tertentu. Hal itu mencemaskan kaum orang tua pelajar yang banyak menjadi sasaran.

Meski gerakan itu melanggar hukum dan tidak sesuai, SBY menegaskan pemerintah akan memprosesnya dengan aturan hukum yang berlaku. Aparat, kata dia, tidak akan main tuduh dan menuding yang mengakibatkan adu domba antaranak bangsa. Negara, kata SBY, tidak dapat dan tidak seharusnya mengontrol pandangan dan pendapat orang seorang. "Kecuali apabila pemikiiran itu dimanifestasikan dalam tindakan nyata yang bertentangan dengan konstitusi dan aturan hukum lain, negara harus cegah," katanya.

Negara harus bertindak tegas dan tepat dalam menghadapi gerakan yang mengancam pilar kebangsaan. Namun, langkah yang diambil pemerintah tidak menimbulkan iklim ketakutan. Hal itu dilakukan dengan cara demokratis dan rule of law. "Negara harus mendidik warganya untuk tidak menyimpang dari konstitusi dan perundang undangan lainnya," katanya.

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara sangat terkait erat dengan peran dan pemikiran besar Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Pancasila melalui proses yang panjang dan telah melalui sejumlah tantangan. Pancasila, kata SBY, merupakan nilai-nilai yang menjadi karakter bangsa Indonesia. Pancasila ini berbeda dengan ideologi yang berkembang di dunia seperti kapitalisme, liberalisme, komunisme, dan fasisme. Hal ini sangat fundamental , yaitu dasar dari Indonesia merdeka. Dasar dari negara adalah Ideologi pancasila.

Para pendiri bangsa ini telah membangun konsensus bersifat mendasar, yaitu Indonesia negara berketuhanan sekaligus negara nasional, Jadi, bukanlah negara agama. Hal itu dituangkan dalam sila pertama Pancasila. "Meski bukan negara berdasarkan agama, agama mesti dijunjung tinggi. Kehidupan masyarakat mestilah religius dan bukan sekuler," ujar SBY.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

57 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah

Baca Selengkapnya