Dosen dan Mahasiswa Tuntut Ketua STAIN Kediri Mundur  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Mei 2011 10:36 WIB

Mahasiswa STAIN menyegel kantor Jurusan Tarbiyah. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO Interaktif, Kediri - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri menyegel kantor akademik dan ruang kuliah, Selasa, 31 Mei 2011. Para dosen juga mengajak seluruh mahasiswa memboikot perkuliahan hingga Ketua STAIN, Ahmad Subakir, mundur dari jabatannya. Aksi itu bergulir setelah Ahmad Subakir diduga mengeluarkan ijazah palsu.

Penyegelan ruang akademik dilakukan mahasiswa dengan memasang kayu dengan posisi silang di pintu masuk. Ruang Jurusan Tarbiyah menjadi sasaran pertama penyegelan karena memiliki banyak mahasiswa. Petugas keamanan kampus tak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan mahasiswa memblokir pintu kantor dengan kayu.

Aksi yang dikomando Muhammad Yasin, staf pengajar mata kuliah Media, juga menyegel kantor akademik yang bersebelahan dengan ruang Rektorat. Disusul kemudian dengan ruang Jurusan Syariah dan Ushuludin. "Semuanya keluar, kami mau menutup kampus ini," teriak para mahasiswa kepada sejumlah staf yang berada di dalam ruangan.

Menurut Yasin, penyegelan ruang perkuliahan dan kantor itu sengaja dilakukan untuk melumpuhkan seluruh kegiatan akademik kampus yang sudah menyimpang. Ahmad Subakir dianggap tidak pantas lagi memimpin STAIN Kediri. "Dia terlibat sejumlah skandal dan kami tak mau dipimpin dia lagi," kata Yasin.

Aksi unjuk rasa menuntut Ahmad Subakir mundur sudah empat kali bergulir. Mahasiswa dan dosen bahkan menyatakan berhenti dari semua kegiatan akademik hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Ahmad Subakir dituding mengeluarkan ijazah palsu kepada mahasiswa yang tak pernah kuliah di tempat itu. Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri ini juga ditengarai terlibat skandal keuangan pembangunan gedung kampus. "Dia sudah merusak citra STAIN," kata Yanuar, Ketua Bidang Akademik. "Saya imbau kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan staf untuk mogok, biar Bakir sendiri yang masuk kampus."

Yanuar juga membeberkan arogansi Ahmad Subakir mengelola keuangan dan administrasi kampus. Dia dan staf lainnya diminta menandatangani beberapa berkas yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kasus demi kasus yang terjadi di STAIN Kediri di bawah kepemimpinan Ahmad Subakir telah dilaporkan kepada Presiden, Menteri Agama, Dikti, dan seluruh Ketua STAIN se-Indonesia. Dijadwalkan awal bulan Juni Inspektorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan melakukan penyelidikan di Kediri.

Hingga saat ini aksi tersebut terus berjalan. Mahasiswa menolak masuk ruang kuliah dan memilih mengikuti mimbar bebas di halaman kampus.

Ahmad Subakir tak bersedia menemui pengunjuk rasa. Dia memilih meninggalkan kampus begitu aksi mulai berlangsung. "Bapak ngacir pergi dari kantor, nggak tahu ke mana," kata staf Rektorat.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

2 hari lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

4 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

4 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

5 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

9 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

9 hari lalu

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendaftar sertifikat halal usaha kecil.

Baca Selengkapnya

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

9 hari lalu

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

10 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

11 hari lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya