TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak tujuh tokoh lintas agama dan cendikiawan akan berkunjung ke pimpinan umat Katolik Paus Yohanes Paulus II. Mereka bermaksud menyatukan suara menentang perang terhadap Irak. Sebelum berangkat malam ini, ketujuh tokoh ini bertemu Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (18/2). Ketujuh anggota delegasi itu terdiri dari Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Muhammadiyah Syafii Maarif, Kardinal Julius Darmaatmadja (KWI), Pendeta Natan Setiabudi (PGI), I Nyoman Suanda, dan Bhiksu Supeno Alidjurnawan (Walubi). Selain ke Vatikan, Roma mereka yang didampingi Direktur Diplomasi Deplu, Kristiarto S. Legowo, akan melanjutkan perjalanan ke Brusells, Belgia sebelum kembali ke tanah air. Menurut Hasan, delegasi tersebut akan bertemu dengan pimpinan dan parlemen negara-negara di Eropa. Delegasi itu mestinya beranggota pula seorang nasionalis, Roeslan Abdulgani. Namun yang bersangkutan tidak dapat ikut serta karena alasan kesehatan. Menurut pimpinan delegasi, Kardinal Julius Darmaatmaja tugas mereka hanya menyampaikan seruan moral dan rasa ikut bertanggung jawab terhadap ancaman perang. Kami akan menggabungkan diri dengan suara moral seluruh dunia termasuk dari para demonstran, kata Julius yang juga Uskup Agung Jakarta ini. (Zacharias Wuragil- Tempo News Room)