Peserta 'Takbir Akbar' di Monas akan Dikawal Polisi
Reporter
Editor
Senin, 8 Desember 2003 14:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Warga Jakarta yang akan mengikuti perayaan malam takbiran pada acara ‘Takbir Akbar Nasional,’ di Taman Silang Nasional, Kamis (5/12) malam, akan dikawal polisi. Pengawalan dilakukan, terutama pada saat rombongan masyarakat yang mengikuti acara Takbir Akbar tersebut, pulang ke wilayahnya masing-masing. Demikian diungkap Gubernur DKI, Sutiyoso, di Balai Kota DKI, Rabu (4/12). “Mereka (peserta Takbir Akbar-Red) memang akan dituntun ke wilayah masing-masing, dan akan dikawal oleh polisi. Memang begitu konsepnya,” ujar Sutiyoso. Hal itu dilakukan untuk menghindari warga yang mengikuti ‘Takbir Akbar’ melanjutkan acara dengan arak-arakan keliling kota. “Nggak usah keliling-keliling karena sudah dipusatkan di sini (Monas). Habis dari sini, kalau sudah, ya, pulang ke rumah masing-masing,” tambah dia. Acara ‘Takbir Akbar Nasional’ menjelang malam Hari Raya Idul Fitri 1423 H, yang akan berlangsung Kamis (5/12) malam, menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dan Wapres Hamzah Haz. Acara itu, menurut Sutiyoso, juga bertujuan untuk membuktikan bahwa ibukota Jakarta dalam kondisi yang aman. “Hal itu penting karena diplomat dan perwakilan negara asing ada di Jakarta semua,” kata dia. Ditambahkan, mengenai pengamanan saat malam takbiran, pihak Polda Metro Jaya telah menjamin keamanan dengan pasukan yang jumlahnya cukup besar. Pasukan pengamanan ini merupakan gabungan antara aparat kepolisian, TNI dan Pemda DKI. Khusus bagi warga Jakarta yang pulang mudik, Sutiyoso mengimbau agar rumahnya dikunci dengan baik. “Warga yang tersisa juga harus membantu mengamankan rumah tetangganya yang ditinggal dengan menggiatkan Siskamling. RT dan RW-nya juga harus mempertanggungjawabkan wilayahnya masing-masing,” kata dia. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Berita terkait
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut
3 menit lalu
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut
Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet