Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Mapenduma  

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2011 14:52 WIB

REUTERS/Shamil Zhumatov
TEMPO Interaktif, Jayapura - Helikopter milik TNI AD bernomor H-5105 jenis Bell-412 dengan rute Timika-Kenyam diduga mengalami kerusakan mesin hingga terpaksa mendarat darurat di Mapenduma, di sekitar wilayah Kabupaten Mimika, Senin, 16 Mei 2011 pagi.

Helikopter ini take off dari Timika pukul 09.31 WIT dan diperkirakan mendarat pukul 10.58 WIT di Kenyam. Tapi, setelah lima menit di atas Mapenduma atau sekitar pukul 10.35 WIT, helikopter itu mengalami kerusakan di mesin utama dan mengeluarkan asap. Helikopter lantas mendarat darurat di Mapenduma pada posisi 04 derajat 18.54 S dan 138 derajat 14.70 E.

"12 orang penumpang dan krunya selamat, termasuk barang-barang muatannya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letnan Kolonel Inf. Ali Hamdan Bogra, Senin, 16 Mei 2011 siang. “Sebab helinya sendiri tidak jatuh, tapi hanya mendarat darurat akibat ada asap keluar di sekitar baling-balingnya," Ali menambahkan.

Menurut Ali, helikopter milik TNI AD itu sedang melaksanakan tugas melakukan pergeseran pasukan ataupun pergeseran logistik ke pos-pos TNI yang berada di sepanjang jalur Timika-Mapenduma-Kenyam. "Helikopter ini bermarkas di wilayah Timika dan sampai saat ini masih berada di Mapenduma, sedang dalam perbaikan," katanya.

Sebelumnya, Sabtu, 14 Mei 2011, warga di sekitar Lapangan Hamadi, Kota Jayapura, Papua, dikagetkan karena helikopter jenis Puma miliki TNI AU mendarat secara darurat di lapangan bola yang berada di dekat perumahan warga. "Tapi, helikopter Puma bernomor H-3125 ini mendarat akibat cuaca buruk," kata Ali.

Menurut Ali, saat itu Helikopter Puma tersebut sedang melakukan uji coba pengenalan medan guna penyambutan kedatangan Panglima TNI, Kepala Polri, Panglima Daerah Militer, dan Kepala Polda dari Jakarta. "Helikopter ini terbang dari Wutung hendak ke Sentani. Tak ada korban atau kerusakan sebab hanya mendarat darurat akibat cuaca buruk," katanya.

Namun, akibat mendarat darurat di lapangan bola itu, dua rumah warga sekitar rusak akibat empasan angin dari baling-baling helikopter. "Ada bagian rumah kami rusak. Kami sekeluarga juga sempat berlarian keluar rumah sebab kaget dan takut jika helikopter itu jatuh ke rumah," kata salah satu warga, Hamadi Dominggus Nowenik, 45 tahun, Senin, 16 Mei 2011.


CUNDING LEVI

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya