Belum Punya Kampus, Unibraw Kediri Mulai Buka Pendaftaran

Reporter

Editor

Jumat, 6 Mei 2011 12:33 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Universitas Brawijaya Cabang Kediri mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ini meskipun kampus direncanakan mulai dibangun tahun depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kediri Hari Rahmat Basuki menjelaskan, kegiatan perkuliahan akan dilakukan di Gedung Balai Latihan Kerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Jalan Himalaya, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

“Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kediri dan sekitarnya tak perlu jauh-jauh ke Malang untuk terdaftar sebagai mahasiswa Unibraw,” kata Rahmat, Jumat, 6 Mei 2011.

Rahmat yang juga pemimpin proyek pembangunan kampus Unibraw Kediri itu mengatakan, meski belum tersedia kampus, fasilitas perkuliahan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Saat ini Pemkot Kediri telah menyiapkan beberapa ruang kuliah yang dilengkapi dengan peralatan LCD dan proyektor. “Jangan khawatir soal fasilitas perkuliahan,” ujar Rahmat.

Ada tujuh program studi (prodi) yang dibuka pada perkuliahan angkatan pertama ini. Di antaranya adalah ekonomi, hukum, administrasi negara, dan ilmu kesehatan.

Pemilihan ruang Kantor BKD, menurut Rahmat, merupakan kesepakatan bersama dengan pihak Rektorat Unibraw. Sebelumnya mereka menolak tawaran untuk menggunakan gedung sekolah dasar dan madrasah sebagai kampus darurat.

Pemerintah Kota Kediri dan Unibraw mentargetkan pembangunan kampus akan dimulai tahun depan setelah proses pelepasan aset selesai.

Kampus akan dibangun di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kediri, di atas tanah seluas 24 hektare. Kawasan ini dinilai strategis karena memiliki akses antar kota dan tidak terlalu jauh dengan pusat Kota Kediri.

Pemerintah Kota Kediri berharap pendirian kampus Unibraw Kediri ini akan dimanfaatkan calon mahasiswa dari luar daerah. Selama ini mahasiswa dari wilayah Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Jombang, dan daerah sekitar Kediri banyak yang menempuh perkuliahan di perguruan tinggi swasta Kediri.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat Solahudin mengatakan, proses pelepasan aset ditargetkan selesai tahun ini. Pembahasan yang dilakukan Panitia Khusus DPRD diperkirakan berlangsung selama dua bulan. “Kalau draft dari pemerintah siap, segera bisa kami bahas,” ucap Solahudin.

Solahudin berharap Rektor Unibraw Yogi Sugito bisa memenuhi komitmennya untuk segera membangun kampus itu. Solahudin mematok waktu satu tahun setelah pelepasan tanah pembangunan harus dimulai. “Harus ada perjanjian khusus untuk itu,” paparnya.

HARI TRI WASONO.

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

2 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

7 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

7 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

8 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

8 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

11 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya