Gerakan NII Nantinya Tidak Hanya Dijerat Penipuan  

Reporter

Editor

Jumat, 29 April 2011 17:20 WIB

TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Intelejen Nasional, Sutanto, mengatakan para pimpinan Darul Islam/Negara Islam Indonesia nantinya tidak hanya dijerat dengan penipuan. Ia mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyidikan kasus ini. Dalam kasus di Jawa Barat, polisi hanya menjerat dengan ancaman penipuan. "Tentu kita ingin supaya enggak hanya di ujung-ujungnya saja," kata Sutanto di Istana Merdeka, Jumat, 29 April 2011.

Sebelumnya, kepolisian dan Badan Intelejen Negara sedang menyelidiki keterlibatan pimpinan Pesantren Al Zaitun di Indramayu dalam gerakan Negara Islam Indonesia. Hingga saat ini, kepolisian belum mau mejelaskan perkembangan proses penyelidikan terkait NII.

Sutanto mengungkapkan penipuan hanya salah satu program dalam kegiatan NII. Ia mengungkapkan masih banyak kegiatan lain yang dilakukan NII yang melanggar hukum. Ketika ditanya apakah NII melakukan upaya makar, Sutanto menyerahkannya kepada polisi untuk proses hukumnya. "Penipuan sebagai salah satu kegiatan yang mereka lakukan kita ingin yang tentu sampai ke pokoknya," ujarnya.

Intelejen, kata Sutanto, tidak bisa menyampaikan hasil temuannya karena sudah masuk kepada ranah penyidikan. "Inikan tinggal mengumpulkan bukti-bukti hukum tentu ini tugas dari aparat penegak hukum kita untuk bisa menjangkau secara hukum," katanya.

Sutanto mengatakan perlunya keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi gerakan ancaman paham dan ideologi ini. Kelompok ini merekrut anak-anak muda yang baru dan justru ini saat yang penting tentunya untuk bisa memberikan pencerahan kepada semua lapisan. "Semua bergerak secara aktif selain pemerintah juga masyarakat karena ancaman inikan terjadi di tengah masyarakat," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

52 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

9 Juni 2022

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

Polisi menemukan buku NII, ISIS, dan khilafah dalam penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.

Baca Selengkapnya

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

28 April 2022

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

Polri senang bisa merangkul kembali saudara-saudara sebangsa yang sempat tersesat.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya